Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Performa menjadi salah satu yang disorot pada Aprilia SR GT 200 . Motor skutik dengan tema petualang ini menggunakan mesin baru untuk membuatnya tangguh sebagai motor harian hingga garuk tanah.
ADVERTISEMENT
Menurut Technical Training Manager PT Piaggio Indonesia Yudi Riswanto mesin pada Aprilia SR GT 200 ini secara struktur berbeda dengan milik GTS 150. Artinya, kata Yudi, Aprilia benar-benar melakukan sejumlah peningkatan pada mesin satu silindernya.
Mesin Aprilia SR GT 200 ini memiliki aluminium silinder baru dengan lapisan nikasil. Tak cuma itu, RISS (Regulator Inverter Start & Stop System) versi 3.0, yakni sebuah fitur yang memungkinkan mesin motor bisa mati saat berhenti dan langsung menyala begitu tuas gas diputar.
"Untuk versi 3.0 ini baru diaplikasikan pada Aprilia SR GT 200," katanya saat dihubungi kumparanOTO.
Lebih lanjut, Yudi menjelaskan mesin pada Aprilia SR GT 200 ini memiliki kompresi 12,5:1 dan direkomendasikan menggunakan bahan bakar dengan RON 95.
ADVERTISEMENT
“Kami rekomendasikan untuk bahan bakarnya RON 95,” kata Yudi di sela-sela peluncuran Aprilia SR GT 200 di Senayan Park.
Adapun, mesin 174 cc pada Aprilia SR GT 200 menjanjikan tenaga 17,4 dk pada 8.500 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7.000 rpm. “Jadi ini buat di dalam kota tetap asyik, untuk petualangan yang lebih menantang bisa. Enak sekali,” imbuh Yudi.
Selain mesin, performa di jalan kasar Aprilia SR GT 200 juga didukung penggunaan travel suspensi depan yang panjang. Garpu suspensi depan pakai ukuran 33 mm dengan travel 120 mm, sementara belakang menggunakan shock ganda dengan travel 102 mm dan bisa disesuaikan dengan 5 tingkat kekerasan.
Aprilia SR GT 200 ini menggunakan ban dual-purpose garapan Michelin dengan ukuran belang. Ban depan menggunakan 14 inci 110/80 dan belakang 13 inci 130/70. Motor ini memiliki ground clearance yang cukup tinggi yakni 175 mm.
Kemudian untuk mengimbangi performa mesin, sistem pengeraman sudah menganut dics brake depan dan belakang. Sayangnya untuk dukungan fitur anti-lock braking system (ABS) hanya ada di depan.
ADVERTISEMENT
“Ini karena banyak yang pada akhirnya menonaktifkan ABS belakang. Jadi biar lebih asyik di gravel jadi kita hanya single-channel,” papar Yudi.
Aprilia SR GT 200 ini dipasarkan dengan status CBU Vietnam dan dijual dengan harga Rp 60 juta serta Rp 61,5 juta untuk varian sport. Harga ini berstatus OTR Jakarta.
****