Reli Dakar dan Rompi Airbag yang Jadi Standar Sejak 2021

9 Januari 2023 6:39 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rompi airbag pebalap Reli Dakar. Foto: dok. Helite
zoom-in-whitePerbesar
Rompi airbag pebalap Reli Dakar. Foto: dok. Helite
ADVERTISEMENT
Gelaran Reli Dakar yang berlangsung 31 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023 di Arab Saudi menyita perhatian pecinta otomotif dunia. Reli Dakar merupakan balapan lintas negara, yang harus menempuh jarak 300-800 kilometer setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Medan balapannya bisa meliputi bukit pasir, medan berbatu, jalan kerikil hingga berlumpur. Bahkan pekan lalu para pebalap dihadapkan gurun pasir yang berubah menjadi sungai.
Medan yang ekstrem ini tentunya membutuhkan peralatan keselamatan yang menunjang keselamatan para pebalapnya. Makanya, para peserta diwajibkan menggunakan jaket atau rompi airbag, yang telah menjadi mandatory pada 2021 lalu.

Jaket airbag untuk Reli Dakar diwajibkan mulai 2021

Pembalap Toyota Qatar Nasser Al-Attiyah dari Qatar dan co-driver Prancis Mathieu Baumel bersaing selama Tahap 4 Dakar 2022 antara al-Qaysumah dan Riyadh di Arab Saudi, Rabu (5/1/2022). Foto: Franck Fife/AFP
Perlengkapan berkendara ini wajib dikenakan semua pebalap motor dan quad-bike di kejuaraan reli dakar. Kebijakan ini diambil setelah pebalap asal Belanda, Edwin Straver meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di musim 2020.
Ia mengalami cedera patah tulang belakang leher bagian atas akibat kejadian tersebut. Adapun dengan jaket dengan airbag, diyakini bisa meningkatkan aspek keselamatan.
Jaket airbag Ducati bisa dibeli konsumen Indonesia, harga Rp 25 juta. Foto: dok. Ducati
Penyelenggara juga mewajibkan pebalap untuk membawa setidaknya satu catridge cadangan, agar rompi airbag yang digunakan bisa diisi ulang.
ADVERTISEMENT
Sebuah riset yang dilakukan British Transport Research Laboratory menunjukkan, penggunaan jaket atau rompi airbag dapat meningkatkan perlindungan risiko terjadinya tulang rusuk patah hingga 69 persen dan kerusakan organ internal sebesar 20 persen.
Jaket airbag Ducati bisa dibeli konsumen Indonesia, harga Rp 25 juta. Foto: dok. Ducati
Jaket airbag bagi pengguna sepeda motor ini disertifikasi pada tahun 2013 lalu. Saat itu, sistem mengembangnya airbag masih dioperasikan secara mekanik.
Sederhananya, sistem yang bekerja pada airbag ini sama seperti jaket pelampung yang ada di pesawat, caraya dengan menarik tali dan jaket akan mengembang dengan sendirinya.
Mengutip laman Watchyourselves, tali ini terkoneksi dengan sepeda motor sehingga apabila terjadi tabrakan dan pengendara sepeda motor terlempar, tali akan tertarik dan jaket akan mengembang akibat penutup gas yang terlepas dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
Durasinya selama 100 hingga 250 mili detik sehingga perlindungan benturan untuk area punggung, leher dan dada dapat dilakukan sebelum pengendara menyentuh tanah.
Proteksi bagi pebalap Reli Dakar yang menggunakan jaket airbag. Foto: dok. Helite

Harga jaket airbag pebalap motor Reli Dakar

Namun khusus pada ajang Reli Dakar, konsep airbag-nya sudah menggunakan sistem elektronik dan akan aktif secara otomatis.
Helite melaporkan, sistem airbag ini memiliki chip di bagian protektor belakang agar dapat membaca pergerakan pengemudi secara real time, menganalisis situasi hingga mendeteksi kemungkinan jatuh secara cepat sehingga airbag bisa mengembang.
Rompi airbag pebalap Reli Dakar. Foto: dok. Helite
Rompi airbag yang didesain oleh Helite sendiri punya volume airbag 18 liter, dengan durasi waktu mengembang hanya 50 mili detik. Baterainya sendiri tahan selama 25 jam.
Ada dua catridge berisi karbondioksida yang sudah terintegrasi dengan jaket. Ini bisa diisi ulang dalam waktu beberapa menit saja.
ADVERTISEMENT
Untuk melakukan pengecekan, tombol remote tersedia di bagian depan untuk mengecek kondisi baterai dan kondisi airbag, apakah bekerja dengan baik atau tidak.
Banderol peranti ini mengutip Visordown, untuk produk besutan Helite dibanderol mulai dari 700 euro atau sekitar Rp 12,48 juta.