Rem ABS Jadi Tren di Motor Kekinian, Ini 7 Tips Perawatannya

2 Februari 2022 6:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tuas rem depan. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tuas rem depan. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Sistem pengereman sepeda motor dengan teknologi anti-lock braking system atau rem ABS, semakin jamak digunakan. Bahkan sampai ke motor skutik 125 cc.
ADVERTISEMENT
Tentu saja selain gimmick, tujuan lainnya adalah penunjang keselamatan. Fungsinya adalah untuk mencegah roda terkunci dan selip, mengurangi risiko kecelakaan.
Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers area Sumatera Selatan dan Bengkulu Muslian, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, ABS terdapat di sistem pengereman hidrolik (disc brake).
Cara kerjanya sendiri, fitur ini mendeteksi sensor pada roda depan dan belakang, jika ada pengurangan kecepatan secara tiba-tiba karena pengereman mendadak, sistem ABS akan mengurangi tekanan pada sistem rem.
Mencoba all new Yamaha NMax 2020. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Ini dapat mencegah kemungkinan roda terkunci, dan pengendara dapat menjaga kestabilan atau keseimbangan motor.
Lalu apakah ada perawatan khususnya?
Muslian menambahkan, pemilik motor perlu melakukan perawatan, supaya fungsinya selalu optimal, dan menjaga kinerja sistem pengereman ABS.
ADVERTISEMENT
Berikut tips dan cara perawatan rem ABS pada motor.
1. Pemilik motor harus secara rutin, melakukan penggantian minyak rem yang dianjurkan oleh pabrikan.
2. Selalu cek ketinggian minyak rem, dan periksa apakah terdapat kebocoran atau tidak.
Test ride all new Yamaha Aerox 155 Connected ABS. Foto: YIMM
3. Ketika akan melakukan pengisian atau penambahan minyak rem, lakukan proses bleeding (pembuangan angin pada sistem rem).
"Untuk sepeda motor Yamaha, penggantian minyak rem disarankan setiap 20.000 kilometer atau setiap 1 – 2 tahun sekali sesuai dengan pemakaian motor," ucapnya.
4. Perhatikan lampu indikator saat kunci kontak diputar ke posisi on. Nah bila lampu tidak menyala, ada indikasi kerusakan.
"Selanjutnya ketika motor berjalan, dan indikator ABS berkedip, maka ada masalah pada sistem pengereman ABS. Untuk itu konsumen bisa melakukan pengecekan di bengkel resmi," kata Muslian.
ADVERTISEMENT
5. Lakukan pemeriksaan kampas rem setiap kelipatan 3.000 km. Bila kondisi sudah aus atau tipis, segera lakukan penggantian karena akan membuat kemampuan pengereman tidak optimal, serta akan membuat piringan cakram menjadi aus karena gesekan berlebih.
6. Saat melakukan penggantian kampas rem, periksa juga kondisi kaliper dan cakram rem bersihkan dari debu, tanah, minyak serta kotoran lain yang menempel pada komponen tersebut, pastikan kondisinya tidak goyang atau bergetar karena dapat menyebabkan cepat aus.
7. Rutin cek kondisi selang rem, jika ada masalah seperti retak, bocor, hingga tertekuk, maka akan berimbas kepada sistem pengereman yang tidak maksimal.
"Yamaha memiliki garansi khusus untuk pengereman ABS yaitu 24.000 km atau 2 tahun. Adapun yang digaransikan oleh Yamaha yaitu ABS hidrolik sistem (tidak termasuk selang rem), sensor roda depan dan belakang," tutupnya.
ADVERTISEMENT