Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Beberapa model sepeda motor kekinian sudah menggunakan sistem tanpa kunci alias keyless untuk menyalakan mesinnya. Fitur ini dianggap lebih mudah dan aman karena memakai remote yang bisa tempatkan di kantong pakaian atau tas.
ADVERTISEMENT
Untuk menghidupkan mesin cukup menekan tombol on pada remote dan memutar knop di motor sebelum starter elektrik ditekan. Namun, dengan sistem elektrik yang tersemat pada remote keyless, apakah fitur tersebut aman jika kehujanan?
Menurut Ribut, Kepala Bengkel Bintang Motor Honda Cinere, remote keyless memang memiliki semacam chip yang bisa menghubungkan sinyal perintah ke Smart Control Unit (SCU) di motor. Sistem ini juga berfungsi sebagai alarm dan immobilizer.
Ribut menyebut, belum pernah ada kasus kerusakan remote keyless karena terkena air hujan. Namun, ia juga menyarankan sebaiknya remote tetap diletakkan di tempat aman saat berkendara.
"Tidak rusak sama sekali, namun disarankan supaya tidak kena hujan atau bahkan terendam banjir misalnya, karena di dalamnya terdapat baterai atau rangkaian elektrik," kata Ribut kepada kumparan belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Jika remote hilang atau terjatuh saat berkendara, pemilik motor hanya perlu membeli remote baru. Namun, sinkronisasi remote dengan Smart Control Unit harus dilakukan oleh mekanik di bengkel resmi.
"Kalau hilang dan masih ada ID tag atau pin, usahakan langsung bawa motor ke bengkel resmi untuk instalasi remote baru," ujarnya.
Namun, jika remote dan ID tag juga hilang, terpaksa harus mengganti satu set komponen Smarykey, Smart Control Unit, dan Engine Control Module. Banderolnya cukup menguras kantong, sekitar Rp 3,5 juta.
"Keseringan Id tag juga hilang atau tidak ingat, jadi risiko harus ganti smarykey, SCU dan ECM, kisaran harga untuk Vario 150cc sekitar Rp 3,5 juta," pungkasnya.