Rental Mobil Besar Ini di Ambang Kebangkrutan Akibat Corona

27 Mei 2020 17:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rental mobil Hertz. Foto: dok. Autoindustriya
zoom-in-whitePerbesar
Rental mobil Hertz. Foto: dok. Autoindustriya
ADVERTISEMENT
Salah satu perusahaan rental mobil terbesar di dunia, Hertz, saat ini sedang berada di ambang kebangkrutan. Melansir dari The Guardian dan The Automotive News, Hertz, diketahui baru saja mengajukan perlindungan kebangkrutan ke pemerintah Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut diakibatkan ketidakmampuan perusahaan dalam membayar utang yang menumpuk, akibat sepinya bisnis rental mobil selama pandemi COVID-19.
Adapun jumlah utang yang harus dibayar oleh Hertz mencapai US$ 19 miliar atau setara Rp 280 triliun. Sementara dana tunai yang dimiliki perusahaan saat ini, hanya senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 14,8 triliun, berdasarkan nilai tukar rupiah pada 27 Mei.
Kondisi tersebut, mau tidak mau memaksa perusahaan memberhentikan 10 ribu karyawannya dan menjual 30 ribu aset kendaraan dari 700 ribuan unit yang dimiliki.
Mayoritas kendaraan yang digunakan oleh Hertz didominasi oleh General Motors (GM) 21 persen, Fiat Chrysler 18 persen, Ford 12 persen, KIA 10 persen, Toyota 9 persen, Nissan 7 persen, dan Hyundai 5 persen.
Rental mobil Hertz. Foto: dok. Reuters
Meski sudah dalam kondisi sekarat, Hertz masih mengupayakan agar tetap beroperasi. Hanya saja, besarnya utang yang ditanggung serta situasi pandemi yang belum pulih, dikhawatirkan akan membuat perusahaan rental mobil yang telah berusia 102 tahun itu harus berhenti total.
ADVERTISEMENT
Selain di Amerika Serikat, Hertz juga memiliki beberapa cabang perusahaannya di Kanada, Eropa, Australia, dan Selandia Baru.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.