Resmi, Hyundai Mulai Produksi Mobil di Indonesia Semester Kedua 2021

26 November 2019 18:26 WIB
clock
Diperbarui 11 Desember 2019 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
All new Hyundai Santa Fe, ilustrasi lambang Hyundai Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
All new Hyundai Santa Fe, ilustrasi lambang Hyundai Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Raksasa otomotif asal Korea Selatan Hyundai Motor Company resmi menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) dengan pemerintah Indonesia, Selasa (26/11), untuk membangun pusat manufaktur pertama yang berbasis di kawasan ASEAN.
ADVERTISEMENT
Investasi yang digelontorkan mencapai 1,55 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 21,8 triliun hingga tahun 2030, termasuk biaya operasional dan pengembangan produk. Pembangunan fasilitasnya akan dilakukan Desember ini.
Lokasinya ada di Kota Deltamas, Cikarang Pusat,Bekasi, Jawa Barat, dengan luas 77,6 hektar, dan akan membuka 23.000 lapangan kerja baru.
Ki-Ka; Kepala BKPM,Bahlil Lahadalia, Presiden RI, Joko Widodo, Executive Vice Chairman of Hyundai Motor Group, Euisun Chung, dan Wonhee Lee. Foto: Dok. Hyundai Motor
Pabrik dengan fasilitas stamping, pengelasan, pengecatan dan perakitan ini, akan memproduksi SUV kompak, MPV kompak, dan model sedan yang dirancang khusus untuk pelanggan di pasar Asia Tenggara.
Harapannya, produksi perdana akan dimulai pada paruh kedua tahun 2021, dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit. Kedepannya, kapasitas produksi maksimalnya mencapai sekitar 250.000 unit per tahun.
Kabar ini sesuai dengan pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia pertengahan November lalu.
ADVERTISEMENT
Executive Vice Chairman of Hyundai Motor Group, Euisun Chung berbincang dengan Presiden RI, Joko Widodo. Foto: Dok. Hyundai Motor
"Jadi nanti 24 bulan ini (November) berangkat, signingnya (penandatanganan perjanjian) itu kira-kira mungkin tanggal 25 atau 26 (November),” ujarnya beberapa waktu lalu.

Kendaraan listrik

Fasilitas ini juga akan memproduksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV), sesuai dengan komitmen mereka untuk membantu mengembangkan ekosistem EV Indonesia.
Termasuk ingin berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat, melalui kepemimpinannya dalam teknologi mobilitas bersih. Bersama dengan perusahaan afiliasinya, Kia Motors Corporation, Hyundai bertujuan untuk menjadi produsen EV ketiga terbesar di dunia pada tahun 2025.
Selain kendaraan jadi, perusahaan juga berencana untuk mengekspor 59.000 unit kendaraan completely knocked down (CKD) per tahun.