Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Daihatsu Xenia di 2019 ini nampaknya tidak sementereng saudara kembarnya, Toyota Avanza yang mampu menempati pucuk klasemen penjualan Low MPV selama Januari hingga Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Alih-alih menempel di posisi kedua, model yang pernah jadi andalan Daihatsu sebelum datangnya Sigra, justru harus terlempar dari posisi 3 besar.
Ya, mengacu pada data penjualan wholesales Gaikindo, Daihatsu Xenia selama Januari-Oktober 2019 ini hanya dipasok 18.232 unit dan menempatkannya di posisi 4. Bahkan, pada bulan Juni hingga Agustus lalu, penjualan wholesales Xenia juga tidak melebihi angka 1.000 unit.
Sayangnya lagi, angka yang dicatatkan oleh Xenia tahun ini terkoreksi 26,5 persen, bila dibanding periode sama 2018. Tahun lalu, pada periode Januari hingga Oktober, Daihatsu Xenia mampu membukukan angka penjualan wholesales hingga 24.807 unit.
Menurunnya performa Xenia ini nampak anomali, mengingat pada awal tahun 2019 ini, Xenia baru saja mendapatkan penyegaran yang seharusnya mampu mendongkrak penjualannya.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut Marketing & CR Division Head PT Astra International – Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso merespons, penurunan penjualan yang dialami oleh Xenia tersebut, tidak terlepas dari turunnya market di tahun ini.
“Karena market kan di tahun ini turun 10 persen. Bukan hanya di satu segmen saja, semua segmen kan juga turun saya lihat marketnya,” jelas Hendrayadi saat ditemui di acara Daihatsu Urban Fest 2019 beberapa waktu lalu.
Bahkan dirinya mengatakan, penurunan penjualan tersebut tidak hanya dialami oleh Daihatsu Xenia saja, namun juga merek lainnya. Sehingga, penurunan penjualan yang dialami oleh Xenia disebut sebagai suatu hal yang wajar.
“Saya rasa turunnya semua sama-sama, jadi penurunan yang dialami oleh Xenia tersebut menurut saya wajar ya,” terang Hendrayadi.
ADVERTISEMENT
Dirinya hanya berharap, penurunan market yang terjadi di tahun ini, tidak akan berlanjut di tahun depan. Sehingga, penjualan mobil di tahun 2020 nanti dapat kembali mengalami peningkatan.