Ribuan Mobil Audi di Pelabuhan Imbas Tarif Trump

9 April 2025 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Audi. Foto: Franchesko Mirroni/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Audi. Foto: Franchesko Mirroni/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pabrikan asal Jerman, Audi mulai mengalami kendala pengiriman mobil ke Amerika Serikat. Hal tersebut terjadi usai penerapan tarif impor untuk sektor otomotif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donal Trump sebesar 25 persen.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Carscoops, Audi merespons keputusan Trump dengan mengambil langkah untuk menghentikan pengiriman sejumlah mobilnya ke Amerika Serikat.
Seperti diketahui, pada tanggal 2 April, pemerintah Amerika Serikat memberlakukan tarif impor untuk mobil dan suku cadang yang masuk ke seluruh wilayah di Amerika Serikat.
Imbasnya, tak sedikit produsen dari dalam dan luar negeri yang terdampak keputusan tersebut. Salah satunya Audi yang harus mengambil langkah untuk jangka pendek.
Ilustrasi ekspor mobil. Foto: Eugene_Photo/Shutterstock
Kepada Autimobilwoche, Audi mengonfirmasi, saat ini pabrikan memiliki stok kendaraan sebanyak 37 ribu unit di Amerika. Stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar sekitar 2 bulan.
Secara teknis, mobil-mobil Audi sudah tiba di pelabuhan Amerika Serikat. Tapi, mobil tersebut tidak akan didistribusikan ke diler sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Reuters mengabarkan, di pasar Amerika Serikat, Audi Q5 jadi model terlaris yang diproduksi di Meksiko. Sementara beberapa model lainnya didistribusikan dari Eropa dan beberapa kawasan lain yang juga terkena bea masuk.
“Saat ini perusahaan akan membekukan pengiriman mulai 2 April 2025 hingga pemberitahuan lebih lanjut,” ujar salah satu juru bicara Volkswagen Group kepada Reuters.
Kemungkinan terbesar Audi bisa memanfaatkan fasilitas produksi milik Volkswagen Group di Tennessee. Selain itu, belum ada solusi lain yang bisa ditempuh dalam waktu dekat selain menaikkan harga untuk melanjutkan bisnisnya di Negeri Paman Sam.
Ilustrasi ekspor mobil. Foto: Volodymyr TVERDOKHLIB/Shutterstock
Berdasarkan publikasi Jerman Handelsblatt menyarankan, Audi bisa saja menggunakan fasilitas produksi Scout, namun itu baru bisa dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun untuk bisa berproduksi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Scout ingin membuat mobilnya sendiri dan harus meningkatkan produksi secara perlahan. Pada akhirnya, hampir semua opsi potensial akan merujuk pada harga yang lebih tinggi bagi konsumen mobil impor di Amerika.
Ilustrasi ekspor mobil. Foto: Eugene_Photo/Shutterstock
Saat ini, Audi tidak sendirian, masih ada Jaguar hingga Land Rover yang juga menghadapi kendala yang sama. Pabrikan tersebut juga sedang mengkalkulasi untuk menemukan solusi terbaik untuk menghadapi kebijakan tarif Trump.
Bahkan, pabrikan dari luar Amerika Serikat ini sudah menghentikan keran impor mereka untuk sementara waktu.
******
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Mengusung tema “Sinergi Menuju Industri Otomotif Berkelanjutan,” forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Nantikan infonya di kumparan!