Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu model yang paling tepat dijadikan korban untuk konsep ini adalah motor-motor sport touring.
Mengapa demikian? Pemilik rumah modifikasi Central Classic Custom, Nolavander, memaparkan bahwa bentuk sasis menjadi salah satu alasan mengapa motor dengan model sport touring dianggap paling tepat untuk modifikasi bergaya retro.
"Kalau untuk konsep-konsep seperti cafe racer dan konsep retro lainnya, itu memang yang mudah menggunakan motor-motor sport touring karena sasis yang mereka punya sudah sesuai, jadi kami tidak perlu mengubah total rangkanya,” paparnya kepada kumparanOTO.
Mari kita tengok motor sport touring yang satu ini sebagai contohnya. Adalah Honda Mega Pro yang sudah berumur 16 tahun alias lansiran tahun 2002 yang berhasil disulap Nola dan timnya menjadi motor bergaya cafe racer.
Pihak modifikator mengatakan bila mereka melakukan ubahan yang cukup ekstrem untuk proyeknya kali ini, mengingat bahan mentahan yang mereka terima merupakan motor yang umurnya sudah cukup tua dan usang.
ADVERTISEMENT
Mesin menjadi satu-satunya komponen yang mereka pertahankan untuk mengubah satu unit Honda Mega Pro 160 cc ini agar terlihat lebih klasik. Dan demi hasil yang lebih optimal lagi, Nola dan para builder-nya memotong sedikit rangka asli bagian belakang motor untuk menyesuaikan dengan konsep yang diusung.
“Untuk modif ini hanya bagian mesin yang masih pakai mesin bawaan, tidak ada yang diubah. Hampir seluruh sektor untuk proyek ini dapat ubahan, sampai rangkanya sekalipun,” jelas Nola.
Mengacu ke bagian kaki-kaki, Honda Mega Pro ini disematkan ukuran velg dan ban yang jauh lebih besar, spakbor dengan dimensi yang lebih kecil, dan knalpot custom yang membuat kesan retro semakin terpancar.
Kesan klasik semakin terlihat berkat tersematnya headlamp dan stoplamp dengan bentuk bulat. Lampu sein dan bagian spion dengan bentuk serupa pun turut dipasangkan di sana.
ADVERTISEMENT
Sedikit berbeda dengan konsep cafe race, yang mana sering menggunakan jok single untuk bagian dudukan. Untuk proyek kali ini, joknya dipasang dengan ukuran tanggung yang bisa dipakai untuk boncengan.
Untuk menyelesaikan proyeknya ini, Nola dan timnya butuh waktu sekitar 1,5-2 bulan lamanya sebelum sang pemilik bisa memboyongnya pula.
Biaya
Adapun, untuk menyulap bahan mentah satu unit Honda Mega Pro lawas ini menjadi motor bergaya cafe racer, Nola membanderolnya dengan harga Rp 8 juta, sudah termasuk biaya pemasangan dan body painting. Lebih lanjut, pihak bengkel memberikan garansi sekitar satu minggu setelah motor kustom sampai di tangan konsumen apabila ada keluhan-keluhan yang dirasakan.
Bila kamu yang ingin tahu lebih banyak soal modifikasi, bisa lihat artikelnya melalui tautan ini .
Alamat Central Classic Custom
ADVERTISEMENT
Jl. Bukit Cinere Raya No.58, Gandul, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat 16514
Data Modifikasi:
- Tangki: Custom model triumph
- Jok: Jok tanggung
- Sein: Aftermarket
- Handgrip: Wulir sss
- Spakbor: custom handmade
- Headlamp: Grill Owen
- Stoplamp: Diamond
- Ban Depan: SB 135 uk 4.00-17
- Ban Belakang: SB 135 uk 4.00-17
- Velg Depan: Vrossi 215/R17
- Velg Belakang: Vrossi 250/R17
- Shockbreker Depan: Bawaan motor
- Shockbreker Belakang: Ride it 34
- Knalpot: Custom Handmade
- Rangka: Custom
- Speedometer: Gorilla
- Spion: Bar&Flexible CNC