Rusia Gelontorkan Rp 14,5 T untuk Bikin Mobil Nasional

27 Desember 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengendarai mobil Aurus di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (19/6/2024). Foto: Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengendarai mobil Aurus di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (19/6/2024). Foto: Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Imbas dari sanksi internasional kepada negara Rusia setelah melakukan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 berdampak pada hengkangnya perusahaan otomotif dari negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Carscoops, hal itu tidak nyatanya tidak berpengaruh kepada Rusia. Pemerintah Rusia justru akan melakukan investasi sebesar USD 900 juta atau sekitar Rp 14,5 triliun yang digunakan untuk menciptakan platform mobil nasional dalam tiga tahun ke depan.
Rencananya platform tersebut akan dibuat untuk beragam platform mobil. Nantinya pun akan ada mobil hybrid dan mobil listrik buatan Rusia.
Limusin Aurus, mobil Presiden Rusia Vladimir Putin diparkir di luar Aula Besar Rakyat selama Forum Belt and Road di Beijing, Cina, 18 Oktober 2023. Foto: Sputnik/Dmitry Azarov/Pool via REUTERS
Dana untuk pengembangan mobil nasional Rusia berasal dari parlemen Rusia. Sedangkan proyeknya, dipimpin oleh Central Scientific Research Automobile and Automotive Engines Institute (NAMI).
Sebagai informasi, NAMI dikenal sebagai pemilik dari Autis Motors, merek kendaraan premium Rusia yang khusus memproduksi Limousin mewah untuk mobil presiden Vladimir Putin.
Direktur Departemen Pengembangan Strategis dan Kebijakan Perusahaan di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Alexey Matushansky menjelaskan, platform modular nantinya akan menjadi pondasi untuk mengembangkan produksi otomotif di Rusia.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengendarai Aurus selama parade militer Hari Kemenangan ke-77 di Lapangan Merah, Moskow, Rusia, Senin (9/5/2022). Foto: Evgenia Novozhenina/REUTERS
“Platform ini akan digunakan untuk perakitan mobil berbagai kelas, mulai dari kelas Golf (kompak) hingga kelas bisnis. NAMI akan memainkan peran utama dalam pelaksanaan proyek ini, sementara tugas utamanya adalah menyatukan basis komponen untuk platform ini. Platform baru ini juga akan digunakan untuk produksi massal kendaraan hibrida dan khususnya kendaraan listrik di masa mendatang,” kata Matushansky.
ADVERTISEMENT
Selain NAMI, perusahaan energi nuklir milik negara Rusia, Rosatom juga punya peran penting dalam mewujudkan platform tersebut.
Wards Auto melaporkan, perusahaan tersebut punya dua pabrik raksasa yang memproduksi sel baterai bagi kendaraan listrik. Perusahaan tersebut juga sedang mengerjakan sistem penggerak listrik terintegrasi untuk kendaraan tersebut dengan menggunakan material komposit dalam konstruksinya untuk mengurangi bobot.
Mobil kenegaraan Aurus milik Presiden Rusia Vladimir Putin yang diberikan kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto: Sputnik/Vladimir Smirnov/Pool via REUTERS
Saat ini, produksi mobil lokal di Rusia menurun drastis sejak invasi Ukraina. Pada tahun 2021, sekitar 1,34 juta kendaraan diproduksi di negara tersebut, tetapi jumlahnya kian menurun menjadi 448.246 pada tahun 2022.
Walaupun banyak perusahaan Barat yang hengkang, banyak merek China yang berdatangan di Rusia. Mereka juga mulai memproduksi model baru di pabrik-pabrik yang ditinggalkan oleh produsen mobil Barat tersebut.
ADVERTISEMENT