Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Fungsi utama headrest pada jok mobil digunakan sebagai sandaran kepala, untuk menghindari cidera leher pengemudi atau penumpang saat terjadi benturan dari belakang.
ADVERTISEMENT
Tapi tahukah kamu, headrest juga bisa digunakan untuk memecahkan kaca pintu mobil?
Saat terjadi kecelakaan atau saat mobil tenggelam, bisa menyebabkan pintu mobil sulit dibuka oleh pengemudi. Karena keadaannya darurat, pengemudi harus memecahkan kaca pintu dengan benda keras seperti besi atau logam.
Jika tidak ada, headrest bisa dilepas dengan menekan tombol kecil pada dudukan jok mobil dan patok besi penyangganya menjadi alat pemecah kaca saat keadaan darurat.
"Meski pada dasarnya dari pabrikan headrest tidak dirancang untuk itu, hanya untuk penahan kepala agar tidak cidera. Tapi jika sifatnya emergency bisa jadi pemecah kaca," kata Aan kepada kumparan, belum lama ini.
Headrest harus dilepas dari kursi terlebih dahulu, lalu gunakan ujung dari batang besi headrest dan pukulkan ke kaca.
ADVERTISEMENT
"Misalnya saat kecelakaan, lalu mobil terbalik atau jatuh ke sungai. Headrest bisa dilepas dari dudukan jok mobil . Bisa pukulkan langsung besi headrest ke kaca, sampai kaca retak," ujarnya.
Namun cara ini cukup sulit karena membutuhkan tenaga lebih banyak dan sudut pukulan yang tepat, apalagi saat kecelakaan dan kondisi panik.
Selain itu, bisa juga dengan cara menyelipkan besi penyangga headrest ke sela-sela pojok kanan antara kaca film dan rangka pintu, hingga tersisa setengah bagian besi. Lalu tekan kuat-kuat kepala headrest ke arah pengemudi agar kaca retak.
"Jangan paksa pecahkan kaca dengan anggota tubuh seperti kaki saat darurat, justru bisa memperparah cidera. Usahakan pakai benda keras, headrest jadi alternatif saja," jelasnya.
Alat pemecah kaca lainnya yang bisa digunakan pengemudi mobil saat darurat yaitu car safety hammer atau palu. Biasanya alat ini ada di kendaraan umum seperti Bus pariwisata atau Transjakarta.
ADVERTISEMENT
Tapi saat ini sudah banyak ditawarkan dengan banderol beragam. Pantauan kumparan ke beberapa situs jual beli, car safety hammer dilego Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.