Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Saat Robot Canggih 'Berdansa' Produksi Mobil Jaecoo di Super Factory 1 Wuhu
28 April 2025 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Begitu memasuki gedung welding, salah satu area produksi utama untuk mobil-mobil Omoda-Jaecoo seperti J8, kesan futuristik langsung terasa: deretan robot bekerja serempak dalam harmoni sempurna, seolah tengah berdansa di tengah percik bara dan lautan baja.
Gedung ini diisi oleh 360 robot otomatis dan 200 pekerja manusia, namun yang mencengangkan adalah kenyataan bahwa 90 persen pekerjaan dikerjakan oleh robot.
Di sinilah tubuh mobil, atau chassis, dibentuk dengan presisi tinggi hanya dalam waktu dua jam. Jika dihitung dari nol hingga mobil benar-benar siap jalan, prosesnya hanya memakan waktu dua hari — sebuah efisiensi yang sulit ditandingi.
Dengan dukungan sistem robotik canggih, Super Factory 1 dapat beroperasi 24 jam non-stop. Hasilnya? Sekitar 40 mobil diproduksi setiap jam, atau setara 200 ribu unit per tahun. Angka ini menjadi bukti betapa masifnya kapasitas produksi yang mampu dicapai berkat teknologi otomatisasi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya cepat, robot-robot ini juga dikenal minim kesalahan. Dalam wawancaranya dengan kumparanOTO, Sicheng Wong, SKD, CKD Project Manager di Super Factory 1, menyebut bahwa selama tiga tahun berdiri, belum pernah ada laporan eror dari kerjaan robot-robot tersebut.
"Kami mengincar 100 persen automatisasi dalam tiga tahun ke depan," kata Wong.
Sebagian besar robot yang digunakan di pabrik ini merupakan produk dari merek-merek global seperti Yaskawa asal Jepang dan Prancis, yang dikenal dengan kualitas dan daya tahan tinggi di dunia otomasi industri.
Tak tanggung-tanggung, Chery menggelontorkan dana sebesar 45 miliar yuan untuk membangun Super Factory 1.
Manusia di tengah kepungan robot
Beranjak dari area welding, kumparanOTO memasuki assembly shop — bagian pabrik tempat semua komponen mobil mulai dirakit menjadi satu kesatuan utuh. Berbeda dengan suasana serba otomatis di welding, di sini kombinasi tenaga manusia dan teknologi bekerja berdampingan.
ADVERTISEMENT
Di assembly shop, terdapat sekitar 900 pekerja yang beroperasi dalam dua shift. Setiap hari, karyawan bekerja dari jam 8 pagi hingga 8 malam, dengan waktu istirahat 10 menit tiap dua jam, serta waktu makan siang selama 30 menit. Disiplin waktu ini jadi kunci untuk menjaga ritme produksi tetap stabil sepanjang hari.
Menariknya, sistem produksi di assembly shop ini sudah mengadopsi prinsip Toyota Production System. Dengan metode ini, meskipun mobil yang diproduksi beragam model, hasil akhirnya tetap konsisten dalam standar kualitas tinggi.
“Kalau assembly line itu antreannya model mobil yang sama, dengan warna yang sama, itu berarti kurang canggih. Kalau yang ini, mau antreannya modelnya apa, warnanya beda, sistemnya tetap bisa membaca dengan akurat,” kata Ryan Ferdiean, Product Manager Jaecoo Indonesia, yang menemani wartawan berkunjung ke pabrik produksi.
Untuk produksi yang terkait dengan Indonesia, saat ini pabrik Handal Indonesia hanya fokus pada tahap assembly dan AKD (Approval Kualitas Distribusi) — belum sepenuhnya produksi penuh.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Super Factory 1 bukan sekadar pabrik. Ia adalah wajah masa depan industri otomotif, tempat di mana manusia dan robot saling berebut pijak untuk terus berdansa, berdampingan.
***
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan. Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.