Ilustrasi isi ban pakai nitrogen

Saat WFH, Ban Mobil Sebaiknya Diisi Nitrogen, Kenapa?

11 April 2020 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pompa ban. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pompa ban. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil yang menganggur lama di garasi karena work from home (WFH) wajib mendapat perhatian khusus. Utamanya pada komponen ban, sebab tanpa kita sadari lama-lama bisa berkurang tekanan anginnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi bagi Anda yang mengisinya pakai udara biasa. Karena molekulnya kecil bisa mudah menyelinap keluar lewat pori-pori ban, sehingga ban menjadi kurang angin dan dinding menekuk alias defleksi.
Ilustrasi ban kempis. Foto: Road & Track
Belum lagi tekanan yang diberikan oleh bobot kendaraan, bisa semakin mempercepat perubahan bentuk ban.
Nah kondisi ini bila dibiarkan terjadi bisa mengubah komposisi material yang terkandung di dalam ban. Pun juga dapat menyebabkan benang ban putus.
Ilustrasi ban kempes. Foto: Shutter Stock
Guna meminimalisir hal tersebut, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Zulpata Zainal menjelaskan, maka usahakan ban harus tetap dalam keadaan bertekanan cukup.
"Untuk mengurangi angin yang keluar dari ban, bisa pakai nitrogen, karena molekul nitrogen lebih besar dari angin biasa. Sehingga agak susah untuk menerobos pori-pori karet ban," katanya saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Ilustrasi isi ban pakai nitrogen Foto: dok. Edmunds
Maka dari itu, karena sifatnya tadi dan molekul penyusunannya lebih rapat, ban yang diisi nitrogen lebih stabil tekanannya. Suhunya juga dikatakan tidak mudah memuai misal temperatur lingkungan mobil berubah-ubah.
ADVERTISEMENT
Namun perlu ingat. Itu berlaku pada ban yang diisi nitrogen murni. Artinya jangan mencampur nitrogen dan angin biasa. Maka sebelum isi nitrogen sebaiknya kuras dulu angin sebelumnya yang ada di ban.
Kendati demikian mengisi angin biasa bukannya tidak dibolehkan. Zulpata menjelaskan bila memang hanya tersedia angin biasa di dekat rumah, tambahkan tekanan anginnya dari kondisi normal.
"Isi tekanan angin agak tinggi agar ban tidak berubah bentuk. Tekanan angin ban mobil penumpang bisa diisi sampai 44 Psi," katanya.
***
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten