Saklar Rem Depan Bermasalah, Yamaha Recall Aerox dan Freego
PerbesarADVERTISEMENT
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) secara resmi mengumumkan product update atau recall pada dua model motor matik: Yamaha Aerox 155 dan FreeGo.
ADVERTISEMENT
Kampanye recall yang dimaksud guna melakukan pemeriksaan pada komponen Front Stop Switch atau saklar rem depan yang punya untuk mengirim sinyal lampu rem belakang, demikian yang seperti yang ditulis dalam laman resmi milik Yamaha Indonesia.
Manager Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro, menyebutkan tak semua unit Yamaha Aerox 155 dan FreeGo mengalami recall. Artinya, hanya beberapa model saja berdasarkan nomor rangka.
"Benar (recall) Untuk penggantian komponen sesuai dengan nomor rangka yang tertera di website," ucap Anton saat dihubungi kumparan, Selasa (17/3).
Berikut daftar kedua model Yamaha matik yang mendapatkan recall pergantian Front Stop Switch (B5D–H3980–000).
1. Yamaha Aerox (standar), nomor rangka: MH3SG4610KJ253021 - MH3SG4610KJ267140
2. Yamaha Aerox (tipe R), nomor rangka: MH3SG4640KJ068761- MH3SG4620KJ070240
ADVERTISEMENT
3. Yamaha Aerox (tipe S), nomor rangka: MH3SG4640KJ060082 - MH3SG4640KJ062321
4. Yamaha FreeGo (standar), nomor rangka: MH3SEF510JJ001001 - MH3SEF510KJ073000
5. Yamaha FreeGo (tipe S), nomor rangka: MH3SEF520JJ001001 - MH3SEF520KJ021200
6. Yamaha FreeGo (tips S ABS), nomor rangka: MH3SEF540KK001001 - MH3SEF540KJ006640
Sekadar informasi, bagi pemilik Yamaha Aerox 155 dan FreeGo dengan nomor rangka tersebut disarankan untuk segera mengunjungi dealer dan flagship shop Yamaha untuk melakukan penggantian komponen tersebut.
Recall akan dimulai serentak di seluruh Indonesia pada 16 Maret 2020 sampai dengan semua motor yang diindikasi recall sudah mengganti komponennya. Adapun, seluruh penggantian komponen ditanggung pabrikan alias gratis.
Mundur ke belakang, Yamaha paling getol memberikan informasi recall terhadap produknya yang dianggap 'bermasalah'. Seperti contohnya Yamaha MT 25 yang bermasalah pada Sub Main Switch, Hose Radiator, dan juga Spring Torsion pada 2017 dan 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
