Salah Kaprah Penggunaan Charger Smartphone di Mobil

30 Mei 2019 22:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Charger Mobil Foto: dok. Technobuzz
zoom-in-whitePerbesar
Charger Mobil Foto: dok. Technobuzz
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemacetan mungkin sudah menjadi menu wajib yang harus dilalui para pemudik. Tingginya volume kendaraan sudah barang tentu membuat sejumlah titik yang menjadi jalur utama padat dan kadang tak bergerak.
ADVERTISEMENT
Tentu kemacetan tersebut juga memakan waktu hingga berjam-jam. Dengan lamanya waktu perjalanan yang dialami oleh setiap pemudik, tak jarang membuat gadget mereka menjadi cepat berkurang dayanya, sehingga tentu mereka terpaksa melakukan pengisian daya gadget-nya di mobil.
Dalam melakukan pengisian daya gadget menggunakan lighter tentu perlu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebab, salah-salah justru akan berbahaya bagi sektor kelistrikan mobil.
Bambang Supriyadi, Technical Service Dealer PT Astra Daihatsu Motor, menuturkan hal utama yang harus diperhatikan dalam hal pengisian daya gadget di mobil yaitu jangan sampai longgar.
"Yang utama itu jangan sampai ada longgar, dia harus fit sama rumah lighter-nya itu. Kalau longgar itu kan jadi intermitten. Dan kalau longgar nanti juga ada potensi timbul api," jelas Supriyadi saat dihubungi kumparan Rabu (29/05) siang.
Charger Mobil Foto: dok. pcworld
Untuk spesifikasi charger-nya sendiri, Supri menjelaskan bahwa tidak ada ketentuan khusus. Namun, dirinya mengingatkan ketika ingin menggunakan charger yang bercabang lebih dari satu sebaiknya perhatikan dahulu berapa ampere dari fuse lighter tersebut.
ADVERTISEMENT
"Setiap lighter itu kan ada fuse ampere-nya, rata-rata itu 15 ampere. Nah ketika digunakan untuk 3 gadget menggunakan charger bercabang, ya nanti dia akan membagi 5 ampere-5 ampere. Jadi mungkin dari segi kecepatan mengisi gadget-nya akan berbeda," sambung Supriyadi.
Supriyadi juga mengingatkan bahwa fungsi dari charger mobil tersebut sifatnya sebenarnya hanya lah emergency, sehingga sebaiknya jangan menjadikan charger mobil tersebut sebagai charger utama.