Sambut Euro 4, Harga Kijang Innova dan Fortuner Diesel Naik hingga Rp 12 Juta

2 April 2022 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Innova di GIIAS 2021 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Innova di GIIAS 2021 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Toyota-Astra Motor (TAM) sudah siap menyambut penerapan standar emisi Euro 4 yang akan mulai berlaku pada bulan April ini. Beberapa penyesuaian akan dilakukan pada mobilnya yang menggunakan mesin Diesel.
ADVERTISEMENT
Penerapan standar emisi Euro 4 itu sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.20/MENLHK/SETJEN-KUM.1/3/2017.
“Pastinya ada penyesuaian (harga) karena ada beberapa komponen yang harus ditambahkan,” ucap Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy pada Media Gathering.
Lebih lanjut, Anton mengungkapkan beberapa mobil Dieselnya--terutama penumpang--akan mengalami kenaikan harga sampai dengan Rp 12 jutaan.
“Range-nya cukup bervariasi, Fortuner itu kenaikan harganya kira-kira Rp 11 juta sampai Rp 12 juta, kemudian Hilux kira-kira Rp 8 jutaan sampai 9 jutaan. Kalau Innova Diesel sama seperti Fortuner,” jelas Anton.
Berikut ini harga terbaru dari Toyota Kijang Innova dan Fortuner Diesel.

Toyota Kijang Innova Diesel

Toyota Kijang Innova 2.4 G M/T - Rp 378,4 juta
ADVERTISEMENT
Toyota Kijang Innova 2.4 G A/T - Rp 399,7 juta
Toyota Kijang Innova 2.4 V M/T (Spot Order) - Rp 433,8 juta
Toyota Kijang Innova 2.4 V A/T - Rp 453,7 juta
Toyota Innova Venturer 2.4 A/T - Rp 517,6 juta.

Toyota Fortuner Diesel

Toyota Fortuner 4x2 2.4 G M/T (Spot Order) -Rp 530,8 juta
Toyota Fortuner 4x2 2.4 G A/T (Spot Order) -Rp 548,5 juta
Toyota Fortuner 4x2 2.4 VRZ A/T - Rp 574,6 juta
Toyota Fortuner 4x2 2.4 GR Sport A/T - Rp 591,6 juta
Toyota Fortuner 4x2 2.8 VRZ A/T - Rp 595,2 juta
Toyota Fortuner 4x2 2.8 GR Sport A/T - Rp 612,3 juta
Toyota Fortuner 4x4 2.8 GR Sport A/T (Spot Order) - Rp 694,9 juta.
ADVERTISEMENT

Tidak hanya karena Euro 4

Toyota Fortuner 2.8 GR Sport. Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO
Anton menambahkan, kenaikan harga yang tinggi itu tak hanya karena penerapan standar emisi Euro 4 saja, tetapi Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 11 persen yang mulai diterapkan pada 1 April.
“Tidak lupa ada kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen, jadi 1 persen itu cukup lumayan ya,” terang Anton.
Selain itu, kenaikan harga dari material-material yang digunakan untuk mesin Euro 4 ini juga menjadi salah satu penyebab beberapa mobil Diesel Toyota naik cukup tinggi.