Sawit dan Konstruksi Dorong Penjualan Mitsubishi Fuso

9 Juni 2018 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Colt Diesel (Foto: Mitsubishi Fuso Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
com-Colt Diesel (Foto: Mitsubishi Fuso Indonesia)
ADVERTISEMENT
Pasar kendaraan niaga menunjukkan tren yang sangat positif di tahun 2018 ini. Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu pendorong utama dari pertumbuhannya. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai ditributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia pun turut menuai keuntungan dari situ.
ADVERTISEMENT
Kendaraan niaga secara umum mencatatkan permintaan sebesar 36.844 unit pada periode Januari-April 2018. Ini artinya ada kenaikan sekitar 30 persen dibanding perode waktu penjualan yang sama dibanding tahun 2017.
Sebagai salah satu 'pemain utama' di industri kendaraan komersial, Mitsubishi Fuso yang menguasai 45,4 persen pangsa pasar menyumbang angka penjualan 16.721 unit kendaraan. Capaian Mitsubishi Fuso ini tidak bisa dilepaskan dari permintaan Colt Diesel yang mencapai 14.470 unit alias 60 persen dari pangsa pasar segmen light duty truck (LDT). LDT sendiri menjadi segmen kendaraan niaga dengan kontribusi paling besar untuk kendaraan niaga (sekitar 66,5 persen).
"Pasar tahun 2018 kembali membaik sesuai harapan. Hal ini tak lepas dari pertumbuhan ekonomi serta gencarnya pembangunan infrastruktur Indonesia," ungkap Direktur Sales dan Marketing PT KTB Duljatmono, Jumat (8/6) malam kepada wartawan di Jakarta.
Mitsubishi FUSO luncurkan Colt Disel. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi FUSO luncurkan Colt Disel. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Lebih lanjut dia juga menerangkan kalau sebenarnya selain infrastruktur ada tiga pendorong kenaikan kendaraan niaga di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Sampai sekarang masih dimotori oleh konstruksi, sawit, dan tambang. Tapi tahun ini kira-kira dimulai dari akhir Maret itu ada dorongan dari logistik jelang Lebaran. Biasa jelang lebaran realisasinya itu dua bulan sebelum, Makanya pada bulan April tinggi," tambah dia.
Meski begitu Duljatmono melihat kalau tren positif ini terancam sedikit terganggu pada kuartal kedua tahun 2018, salah satunya sebab efektifitas hari kerja yang berkurang setidaknya di bulan Juni. Tapi dia beranggapan kalau hal ini seharusnya tidak menjadi masalah selama permintaan pasar masih tinggi. Sehingga prospek kenaikan untuk kendaraan niaga dirasa akan tetap menunjukan angka yang positif.
Lebih lanjut, segmen medium duty truck (MDT) juga disebut-sebut mendapat peningkatan yang cukup signifikan berkat pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu KTB berencana segera menghadirkan truk MDT baru yang sebelumnya sudah ditampilkan di pameran GIICOMVEC 2018 lalu. Duljatmono mengatakan kalau hadirnya kendaraan baru ini untuk melengkapi jenis kendaraan yang dimiliki Mitsubishi Fuso yang dalam tiga tahun ke depan akan ada menjadi 16 varian.
ADVERTISEMENT