Sebaiknya Hindari, Ini 2 Salah Kaprah Penggunaan Rem Parkir Mobil

10 November 2020 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rem parkir Foto: dok. Your Mechanic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rem parkir Foto: dok. Your Mechanic
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda, ternyata kita sering salah kaprah dalam menggunakan rem parkir, atau juga sering disebut rem tangan mobil?
ADVERTISEMENT
Rupanya paling ideal rem parkir hanya dianjurkan diaktifkan pada saat mobil dalam keadaan terparkir, bukan saat berhenti dalam waktu singkat.
Ilustrasi rem parkir model pedal. Foto: dok. Nissan
Menurut Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, penggunaan rem parkir dalam keadaan berhenti baik saat macet atau menunggu antrean lampu lalu lintas sangat tidak dianjurkan.
Sebagai gantinya, pengemudi lebih disarankan menginjak pedal rem terus menerus hingga saatnya jalan kembali tiba.
“Jangan aktifkan rem parkir di lampu merah, kan cuma berhenti bukan parkir, jadinya tetep injak pedal rem,” jelas Sony beberapa waktu lalu.
Ilustrasi menggunakan rem tangan pada mobil. Foto: dok Istimewa
Ditambahkan oleh Sony, potensi kecelakaan masih ada saat berhenti mengantre di lampu lalu lintas sekali pun.
Oleh sebab itu jika mengaktifkan rem parkir saat berhenti, upaya untuk menghindari tabrakan dari depan atau belakang akan memakan waktu yang relatif lebih lama ketimbang hanya menginjak rem kaki.
Rem tangan dan cup holder MG ZS Foto: dok. MG Motor Indonesia
Menurut dia apabila mengaktifkan rem parkir saat berhenti, akan meningkatkan rasa nyaman sekaligus mengurangi kewaspadaan pengemudi.
ADVERTISEMENT
“Justru saat rem parkir diaktifkan, kita akan merasa aman sehingga biasanya mainan handphone, kalo perempuan biasanya pakai lipstick atau dandan,” ujarnya.

Utamakan rem mobil biasa menggunakan pedal

Maka dari itu, pemanfaatan rem kaki harus dilakukan untuk tetap berkomunikasi dengan pengemudi lain.
Ilustrasi rem tangan. Foto: Shutter Stock
Ketika pengemudi menginjak pedal rem, maka lampu rem juga akan menyala untuk memberitahu pengemudi di belakang, bahwa mobil dalam keadaan berhenti. Beda halnya ketika mengaktifkan rem parkir, lampu rem tidak akan menyala.
Lalu kapan rem parkir sebaiknya diaktifkan? Sony menyebut, selain pada saat parkir, penggunaan rem parkir diperbolehkan saat kendaraan dalam keadaan menanjak, dengan kata lain penggunaan rem parkir untuk menghindari mobil mundur saat dihadapkan pada jalan miring.
Rem parkir elektrik DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Meski begitu Sony menyarankan kalau hal ini sebaiknya tidak menjadi kebiasaan. Prioritaskan penggunaan kombinasi rem kaki dan gas jika memang tidak darurat.
ADVERTISEMENT
“Saat menanjak, rem parkir boleh digunakan untuk mendukung akselerasi tanpa mundur, namun pada kondisi jalan datar, tetap gunakan rem kaki. Capek? Ya, memang itu risiko sebagai pengemudi dan seharusnya pengemudi sudah mengetahuinya,” tutup Sony.