Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sebelum GESITS, Motor Asal Indonesia Pernah Populer di Senegal
11 Juni 2021 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak cuma sebatas menjual produk saja, keseriusan GESITS bahkan melebar ingin membangun pabrik perakitan di sana lewat PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), sebagai produsen motor bebas polusi ini.
Peluncuran GESITS di Senegal dikawal oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa penuh (LBBP) RI Dakar, Dindin Wahyudin. Dia mengatakan mendebutnya GESITS di Senegal diharapkan bisa menjalar ke negara Afrika lainnya.
"Jika hal ini terwujud, tidak hanya di Senegal, namun diyakini penyediaan motor ramah lingkungan GESITS akan mampu menembus pasar Afrika lainnya, khususnya di wilayah Afrika Barat," ungkapnya.
Melenggangnya GESITS di tanah Senegal merupakan wujud nyata diplomasi ekonomi untuk menembus pasar non-tradisional wilayah Afrika Barat. Dindin juga mengatakan ini merupakan bentuk konkret dukungan program BUMN Go-Global.
ADVERTISEMENT
Sepenggal cerita GESITS bisa ke Senegal
Dalam wawancaranya kepada kumparan, Dindin mengatakan pasar otomotif Senegal, terkhusus sepeda motor sangat familiar dengan produk motor dari Indonesia.
Proses distribusi antara 2 negara sudah terjadi sejak medio 80-an lalu. Semua motor yang didatangkan dari luar Senegal bahan disebut sebagai motor bebek Indonesia, di sana dibilang sebagai moto Djakarta.
"Pada tahun 80-an, motor bebek Indonesia (moto Djakarta) banyak dibawa masuk ke Senegal oleh pedagang Mali. Kuatnya pengaruh “image” motor Djakarta sehingga semua jenis motor bebek disebut Motor Djakarta, meskipun buatan negara lain," cerita Dindin saat dihubungi kumparan.
Dari sinilah awal mula mengapa GESITS bisa masuk ke pasar Senegal. Visinya adalah untuk menguatkan lagi image motor Djakarta, yang memang benar produknya berasal dan buatan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan masuknya GESITS ke Senegal, hal ini sejalan dengan program yang telah digulirkan oleh Menlu RI dan Menteri BUMN yang disebut program BUMN-Go-Global," katanya.
200 unit GESITS akan mendarat pada kuartal III
Sementara itu KBRI Dakar telah memfasilitasi ekspor perdana GESITS ke Senegal via PT. Laila Ndiaye Prima dan Ndiaye Transport pada Maret 2021.
Dindin menyebut saat ini GESITS masih dalam tahap pengenalan market. Sebanyak 6 unit motor listrik anak bangsa yang diimpor ini, spesifikasi sama dengan unit yang ada di Indonesia.
"Total 6 unit ini sudah langsung dibeli oleh pemesan melalui Ndiaye Transport. Tentu nanti kami lihat respons konsumen positif dan penerimaan atas produk ini di masa yang akan datang," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Setidaknya sudah ada 200 orang yang menyatakan ingin memiliki GESITS dan telah mengisi formulir pemesanan motor tersebut. Direncanakan semua unit pesanan akan tiba di Senegal pada kuartal III 2021 ini.