Sebelum GESITS, Motor Asal Indonesia Pernah Populer di Senegal

11 Juni 2021 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor listrik anak bangsa GESITS resmi mengaspal di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6). Foto: KBRI Dakar
zoom-in-whitePerbesar
Motor listrik anak bangsa GESITS resmi mengaspal di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6). Foto: KBRI Dakar
ADVERTISEMENT
Motor listrik GESITS garapan anak bangsa unjuk gigi di pasar otomotif Afrika Selatan. Motor ini resmi diluncurkan pada Selasa (8/6) waktu setempat di Promenade de Thies, Senegal.
ADVERTISEMENT
Tak cuma sebatas menjual produk saja, keseriusan GESITS bahkan melebar ingin membangun pabrik perakitan di sana lewat PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), sebagai produsen motor bebas polusi ini.
Dubes LBBP RI Dakar Dindin Wahyudin saat peluncuran motor listrik anak bangsa GESITS di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6). Foto: KBRI Dakar
Peluncuran GESITS di Senegal dikawal oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa penuh (LBBP) RI Dakar, Dindin Wahyudin. Dia mengatakan mendebutnya GESITS di Senegal diharapkan bisa menjalar ke negara Afrika lainnya.
"Jika hal ini terwujud, tidak hanya di Senegal, namun diyakini penyediaan motor ramah lingkungan GESITS akan mampu menembus pasar Afrika lainnya, khususnya di wilayah Afrika Barat," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo saat mencoba motor listrik Gesits di Kompleks Istana Merdeka. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Melenggangnya GESITS di tanah Senegal merupakan wujud nyata diplomasi ekonomi untuk menembus pasar non-tradisional wilayah Afrika Barat. Dindin juga mengatakan ini merupakan bentuk konkret dukungan program BUMN Go-Global.
ADVERTISEMENT

Sepenggal cerita GESITS bisa ke Senegal

Motor listrik GESITS Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Dalam wawancaranya kepada kumparan, Dindin mengatakan pasar otomotif Senegal, terkhusus sepeda motor sangat familiar dengan produk motor dari Indonesia.
Proses distribusi antara 2 negara sudah terjadi sejak medio 80-an lalu. Semua motor yang didatangkan dari luar Senegal bahan disebut sebagai motor bebek Indonesia, di sana dibilang sebagai moto Djakarta.
"Pada tahun 80-an, motor bebek Indonesia (moto Djakarta) banyak dibawa masuk ke Senegal oleh pedagang Mali. Kuatnya pengaruh “image” motor Djakarta sehingga semua jenis motor bebek disebut Motor Djakarta, meskipun buatan negara lain," cerita Dindin saat dihubungi kumparan.
Dubes LBBP RI Dakar Dindin Wahyudin mengendarai motor listrik anak bangsa GESITS yang resmi mengaspal di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6) Foto: KBRI Dakar
Dari sinilah awal mula mengapa GESITS bisa masuk ke pasar Senegal. Visinya adalah untuk menguatkan lagi image motor Djakarta, yang memang benar produknya berasal dan buatan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan masuknya GESITS ke Senegal, hal ini sejalan dengan program yang telah digulirkan oleh Menlu RI dan Menteri BUMN yang disebut program BUMN-Go-Global," katanya.

200 unit GESITS akan mendarat pada kuartal III

Booth Motor Gesits di IIMS MotoBike Expo 2019 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Sementara itu KBRI Dakar telah memfasilitasi ekspor perdana GESITS ke Senegal via PT. Laila Ndiaye Prima dan Ndiaye Transport pada Maret 2021.
Dindin menyebut saat ini GESITS masih dalam tahap pengenalan market. Sebanyak 6 unit motor listrik anak bangsa yang diimpor ini, spesifikasi sama dengan unit yang ada di Indonesia.
"Total 6 unit ini sudah langsung dibeli oleh pemesan melalui Ndiaye Transport. Tentu nanti kami lihat respons konsumen positif dan penerimaan atas produk ini di masa yang akan datang," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Setidaknya sudah ada 200 orang yang menyatakan ingin memiliki GESITS dan telah mengisi formulir pemesanan motor tersebut. Direncanakan semua unit pesanan akan tiba di Senegal pada kuartal III 2021 ini.