Sebenarnya, Apa Manfaat Menggoyangkan Kendaraan Saat Isi BBM?

26 Juni 2023 7:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pengendara motor di SPBU Jakarta, Selasa (4/10/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pengendara motor di SPBU Jakarta, Selasa (4/10/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktivitas menggoyangkan kendaraan saat isi bahan bakar (BBM) ternyata masih dilakukan. Padahal hal tersebut tak perlu dilakukan, yang ada malah bisa menimbulkan kebakaran, seperti yang terjadi di SPBU Tlogomas, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Timbul satu pertanyaan dari aktivitas tersebut, sebenarnya apa manfaat menggoyangkan kendaraan saat isi bensin? Apakah motifnya supaya BBM cepat merata mengisi tangki? Atau ada hal lain?
Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kebiasaan lama yang sudah tidak relevan lagi pada masa kini.
“Itu kan buat apa, bensin sekarang perlakuannya nggak seperti dulu. Sudah nggak menggumpal atau berbuih lagi, kalau dulu itu mungkin iya,” buka Tri kepada kumparan.
Relawan Sahabat Sandiaga Uno membagikan voucher BBM murah kepada driver ojol di SPBU Pertamina Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (7/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
Tri menceritakan, dulu sifat cair bahan bakar kerap berubah bentuk, sehingga terjadi fenomena menggumpal, yang mana menjadi penghambat ketika melewati mesin dispenser SPBU.
“Pada proses pembuatannya (bahan bakar) kan ada juga komponen yang membentuk gelembung, komponen chemical yang gampang menggelembung. Sehingga membuat mesin dispenser mati, maka digoyangkan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Service Advisor Yamaha Motor Juanda Wawan Sutawijaya menambahkan, kebiasaan tersebut tak jauh dari stigma orang-orang tentang potensi kandungan air di dalam bahan bakar.
Pengendara membeli BBM di salah satu SPBU di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
“Itu kan juga jadi semacam sugesti, ada juga yang bilang kalau bahan bakar itu ada uap yang harus dikeluarkan dengan cara digoyangkan biar cairan bahan bakar bisa terisi penuh,” katanya kepada kumparan.
"Beberapa ada yang bilang soal massa jenis air yang terkandung di dalam bahan bakar lebih berat dari massa jenis bensin. Tapi kan masalahnya belum tentu semua bahan bakar ada kandungan airnya,” jelas Wawan.
Ada lagi, menurut Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, cara tersebut dilakukan dengan anggapan udara yang ada di dalam tangki bisa dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
“Seharusnya tidak perlu. Tanpa digoyang juga akan mengeluarkan udara yang terjebak di dalam tangki. Hanya saja butuh waktu untuk bensin masuk," ucapnya kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Tidak perlu dilakukan, memicu potensi bahaya

Mengisi bahan bakar dengan cara menggoyangkan kendaraan sejatinya merupakan perilaku yang sama sekali tidak perlu dan tidak bermanfaat. Lebih-lebih, tindakan tersebut justru memicu bahaya baru.
“Sebenarnya enggak perlu digoyangkan, ya. Namanya benda cair dia akan mengikuti bentuk atau wujud dari wadahnya, yang ada malah menyebarkan uap bensin kemana-mana. Ada bunga api sedikit saja bisa picu kobaran api,” tambah Wawan.
***