Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
PT Honda Prospect Motor (HPM) membenamkan mesin 4-silinder F20A dengan kubikasi 1.973 cc, jantung mekanis yang serupa dengan Honda Accord Cielo.
CR-V generasi pertama ini hadir dengan pilihan opsi transmisi 4 percepatan untuk matik dan 5 percepatan untuk manual. Selang 1 tahun pada 2001 HPM menjual versi terbatasnya berpenggerak AWD (All Wheel Drive).
Menariknya, Honda CR-V generasi awal ini masih menjadi incaran dan memiliki daya tarik tersendiri karena desain tampilannya yang tak lak lekang oleh waktu.
Tato Anugrah pemilik bengkel Anugrah Racing yang biasa menangani CRV-RD1 mengatakan, tak meredupnya pamor mobil ini karena sektor kenyamanannya, selain memang dapur pacunya yang cukup bandel.
"Ini menurut saya ya, karena sudah cobain generasi 1,2, dan 3. Paling nyaman itu RD1, dia mobil SUV tapi kaki-kakinya pakai model sedan, seperti Honda Ferio. Nah, di generasi seterusnya udah enggak ada," kata Tato saat dihampiri kumparan di workshop-nya di Depok, Minggu (9/8).
ADVERTISEMENT
Selain sektor kenyamanan, tampilan, dan dapur pacu, harga pasaran bekasnya pun cukup terjangkau untuk sebuah SUV. Tato mengatakan untuk versi CKD bisa ditebus Rp 65 juta, sementara untuk CBU Sunroof Jepang atau Australia bisa tembus Rp 140 juta.
Hal yang harus diperhatikan sebelum meminang Honda CR-V Gen 1
Meskipun mesin CR-V generasi pertama mudah dalam perawatan, namun karena umurnya yang tak muda lagi Tato mengingatkan untuk mengecek keadaan mesin.
"Untuk mesin dilihat satu, jangan ada yang rembes atau bocor. Tidak ada penambahan kabel yang enggak jelas, lalu pilih yang tidak ngebul knalpotnya," terang dia.
Umumnya, calon pembeli CR-V generasi pertama sering melewatkan hal tersebut. Pengecekan hanya dilakukan lewat suara mesin saja.
ADVERTISEMENT
"Kalau ngebul biasanya bongkar mesin atau harus overhaul. Penyakitnya ring seher dan sil klep, itu saja," lanjut dia.
Kedua adalah pengecekan sektor transmisi, khusus transmisi matik. Tato menjelaskan, untuk bagian ini calon pembeli harus mengendarai secara langsung.
"Wajib coba jalan untuk mengecek matiknya, apakah masih responsif, ada delay atau enggak. Karena biasanya yang beli RD1 bekas transmisi matiknya bermasalah karena umur," ucap dia.
Kemudian pastikan interior dalam kabin semuanya original. Pada dasarnya, kata Tato, CR-V generasi pertama pada bagian jok dilapisi bahan fabrik dan ada juga yang kulit.
"Kelistrikan dalam kabin juga cek, RPM dan speedometer-nya juga harus menyala normal dan paling penting power window dan electric mirror-nya," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, cek juga keadaan doortrim, dashboard, plafon, dan karpet dasar. Biasanya pada bagian ini ada warna yang memudar atau bagian yang robek.
Sedangkan untuk eksterior cek semua bagian panel bodi, pastikan tak ada yang keropos atau mengalami korosi. Kemudian periksa kelengkapan part, mulai dari cover ban serep, footstep, roof rail, dan yang lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan Tato tadi, sektor kaki-kaki di Honda CR-V generasi pertama jadi kelebihan. Dia menggunakan suspensi model Double Wishbone yang menawarkan sensasi handling seperti sedan meskipun perawakannya sebuah SUV.
Meski begitu, konstruksi suspensi jenis bukan tanpa kelemahan. Ya, perawatannya lebih sulit dan lebih banyak mengeluarkan biaya ketika terjadi kerusakan dibanding suspensi model biasa.
ADVERTISEMENT
"Kemudian periksa as roda, jika keadaan normal ketika berbelok dia harus senyap tidak bunyi. Kemudian coba juga lewat jalan keriting, ada bunyi atau tidak," katanya.
Selamat berburu!
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)