Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, eksisnya lampu sein tidak semudah membalikkan tangan, perjalannya cukup panjang untuk mencapai seperti saat ini. Pada saat awal mobil diciptakan, masyarakat belum memahami pentingnya penggunaan lampu sein lantaran populasi mobil masih sangat rendah.
Pada tahun 1900-an, untuk memberikan tanda kepada pengendara lain, pengemudi mobil cukup menjulurkan tangan apabila hendak berbelok. Meski sangat sederhana, penggunaan gestur tersebut sudah sangat membantu mengurangi potensi kecelakaan.
Awal mula tanda belok lahir
Pertama kali ditemukan oleh aktris asal Amerika Serikat, Florence Lawrence yang mewarisi kebiasaan mengoprek ibunya, Charlotte Bridgewood yang dikenal sebagai penemu wiper pertama. Lawrence berhasil ‘melahirkan’ tanda belok pertamanya pada tahun 1915.
Mengutip Car Talk, alat tersebut dipasang pada bagian belakang bumper mobil dan pengoperasiannya cukup mudah, melalui menekan tombol secara otomatis sudah menunjukkan tanda mobil akan berbelok.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, hingga ajal menjemput, Florence tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk mematenkan penemuan briliannya itu. Alhasil, banyak yang ‘mencuri’ dan mengklaim penemuan tersebut.
Berkembang menjadi tanda belok reflektor
Pada tahun 1925, seorang pria bernama Edgar A. Waltz, Jr berhasil mendapatkan paten dari tanda belok yang lebih modern, sayangnya ia gagal membujuk pabrikan untuk menggunakan patennya.
Namun, selang 2 tahun penemu asal Jerman dan Prancis membuat sebuah trafficator atau tanda berbelok yang lebih modern menggantikan gestur tangan. Komponen tersebut digunakan pada sejumlah mobil buatan Inggris dan Jerman serta pada model awal Volkswagen Beetle.
Tahun 1929, lagi-lagi sebuah paten dari tanda berbelok didaftarkan oleh Oscar J. Simler. Selain tanda berbelok, ia juga menambahkan sinyal lampu henti. Pengoperasiannya juga sangat mudah, perangkat akan memberikan sinyal lampu henti ketika rem diinjak, dan memberi sinyal berbelok ketika rem dan kopling ditekan bersamaan.
ADVERTISEMENT
Lampu sein kedip pertama lahir
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya populasi mobil, eksistensi lampu sein tidak bisa diremehkan lagi guna mengurangi potensi kecelakaan di tikungan.
Lampu sein berkedip pertama dipatenkan oleh Joseph Bell di akhir tahun 1930-an. Temuannya kemudian diterapkan pada mobil Buick keluaran 1938 yang menawarkan “Flash-Way Directional Signal” atau lampu sein kedip pertama.
Lampu sein tersebut berhasil menarik banyak perhatian pabrikan, pada tahun 1940, lampu sein tersebut dikembangkan lebih lanjut dengan penerapan di bagian depan mobil serta mekanisme pembatalan otomatis.
Mulai diwajibkan
Mengutip informasi Did You Know Cars, lampu sein sudah menjadi hal yang lumrah di tahun 1950-an, namun komponen tersebut masih dikategorikan sebagai tambahan saja. Hingga tahun 1960-an, lampu sein kemudian ditetapkan sebagai komponen yang wajib.
ADVERTISEMENT
Tepatnya pada tahun 1968, lampu sein berwarna kuning dan penempatan lampu sein pada 4 sisi kendaraan menjadi aturan standar oleh Federal Motor Vehicle Safety Standards Amerika Serikat.
Adapun, penerapan lampu warna sein kuning karena dinilai mampu menyerap cahaya lebih baik di malam hari, saat hujan, dan kondisi berkabut. Sehingga mudah dilihat oleh pengemudi lain serta tidak membutakan pengemudi lain.