Sejarah Yamaha F1ZR Millenium yang Jadi Barang Langka

25 Februari 2020 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan samping Yamaha F1ZR Millenium Foto: dok. Irfan Rizki
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan samping Yamaha F1ZR Millenium Foto: dok. Irfan Rizki
ADVERTISEMENT
Yamaha F1ZR Millenium bisa menjadi pilihan bagi Anda yang berburu motor 2-tak. Motor yang masuk dalam kategori langka ini pun punya harga yang cukup tinggi.
Yamaha F1 Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha F1 Foto: dok. Istimewa
Bicara sejarah, perjalanan bebek sport ini dimulai pada 1992. Saat itu Yamaha Indonesia masih dipegang PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YKMI) memiliki Yamaha Force 1 (F1), yang diposisikan sebagai penerus Yamaha Alfa waktu itu.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 1996 Yamaha Indonesia melakukan penyerangan pada F1 tapi kemudian diberi embel-embel Z (F1Z).
Ubahannya bisa dibilang hanya minor change seperti penggunaan cakram depan, dan mengadopsi transmisi full clutch. Sementara untuk tampilan masih terbilang sama.
Puncaknya pada 1997-2004, Yamaha Indonesia membuat gebrakan dengan meluncurkan F1ZR. Secara desain, jelas sekali motor ini punya bentuk tubuh yang kian sporty. Lihat saja, dari dari depan hingga belakang tubuhnya meruncing namun tetap kompak.
Yamaha F1Z Foto: dok. Istimewa
Menariknya, pada model rakitan 1997-1999, dia memakai kopling semi otomatis yang artinya punya tugas meringankan pergantian gigi saja. Padahal, perpindahan gigi tetap bisa dilakukan tanpa harus menarik tuas di setang kiri. Di eranya, kopling jenis ini disebut 'kopling banci'.
ADVERTISEMENT
Tampilan depan Yamaha F1ZR Millenium Foto: dok. Irfan Rizki
Di tahun 2000, Pilihan transmisi jatuh ke kopling manual. Ubahan itu jadi bagian dari evolusi Yamaha F1ZR. Menyinggung desainnya, masih mirip dengan model 1997-1999 tapi kaki-kakinya lebih ciamik berkat penggunaan velg palang berbahan alloy. Wujud ini sekaligus jadi puncak dari rangkaian transformasinya.
Rangkanya menggendong mesin satu silinder 2-tak berkapasitas 110,4 cc. Racikan pada jantung mekanisnya seperti bore x stroke: 52,0 x 52,0 mm, rasio kompresi: 7,1:1 hingga karburator besutan Mikuni (VM 20 X 1), jangan heran mencapai 11,8 dk di 7.500 rpm dan torsinya menyentuh 10,7 Nm pada 6.500 rpm.
Irfan Rizki menjadi salah satu yang beruntung memiliki Yamaha F1ZR lansiran 2002. Apalagi, motor tersebut masuk dalam kategori langka.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Irfan berencana menjual Yamaha F1ZR yang ia dapatkan dari kakaknya tersebut. Ia pun mematok harga Rp 13 juta, tertarik?