news-card-video
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Sejumlah Fitur dan Cara Kerja ADAS yang Bikin Mudik Jadi Aman

27 Maret 2025 4:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berkendara di jalan tol. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara di jalan tol. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengalaman mudik menggunakan mobil pribadi keluaran terbaru sekarang agaknya jauh berbeda dibanding beberapa tahun sebelumnya. Terutama berbicara soal kegunaan fitur, salah satunya adalah Advanced Driving Assistance System atau ADAS.
ADVERTISEMENT
Perangkat keselamatan aktif ini mulai jamak ditemui pada model-model mobil anyar. Umumnya, sistem ini memanfaatkan sebuah modul kamera untuk membaca situasi di depan yang diletakkan persis di belakang kaca spion tengah.
Setiap pabrikan menyematkan berbagai fungsi ADAS yang berbeda-beda tergantung pada model atau tipe yang dijual. Tetapi, lumrahnya terdapat beberapa kesamaan kemampuan yang ditawarkan guna tingkatkan aspek keselamatan hingga keamanan selama berkendara.
Dalam konteks perjalanan mudik, sudah barang tentu lalu lintas yang paling sering dilalui adalah jalan raya dan juga ruas tol. Kemampuan ADAS sangat berperan pada situasi ini, menjadi 'mata ketiga' pengemudi untuk melakukan tindakan preventif.
Sejumlah kendaraan melaju di Jalan Tol Trans Jawa Ruas Tanjungmas - Srondol, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/3/2025). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
Anda pasti pernah mendengar istilah Collision Avoidance Assistance atau bantuan cegah terjadinya risiko tabrakan dengan objek yang ada di depan kendaraan. Sistem kerjanya akan memadukan modul kamera dan piranti rem.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, bila ada objek di depan kendaraan tiba-tiba berperilaku tidak wajar dan dinilai menjadi ancaman keselamatan mobil pengemudi, maka sistem dengan cepat akan menugaskan rem untuk segera memperlambat atau membuat kendaraan berhenti.
Contoh kasus adalah kendaraan di depan melakukan rem mendadak, kendaraan lain secara tiba-tiba masuk ke dalam lajur yang ada di depan mobil. Sampai dengan sebuah objek bergerak yang tiba-tiba melintas di depan mobil.
Kemudian ada Lane Change Assistance Function atau fungsi yang membuat sistem ADAS selalu memantau marka jalan dan memastikan mobil tetap di dalam lajurnya. Peringatan akan muncul apabila mobil dengan tidak sengaja menginjak atau keluar dari garis marka jalan.
Ilustrasi cara kerja fitur Lane Keeping Assist pada ADAS pada mobil. Foto: Suzuki
Keletihan berkendara sukar dihindari bila pengemudi sudah terlalu cukup lama berkendara dalam waktu dan jarak yang begitu panjang, utamanya di ruas tol. Fungsi Approach Warning sigap berjaga ketika mobil sedang melaju.
ADVERTISEMENT
Cara kerjanya, sistem melalui modul kamera akan membaca objek di depan yang semakin dekat dengan mobil yang sedang melaju tanpa menunjukkan tanda deselerasi atau pengereman dari si pengemudi. Bila sudah terlalu dekat, secara otomatis mobil akan dibuat melambat.
Kelanjutan dari Lane Change Assistance Function ada fungsi Lane Keeping Assist, mekanisme kerjanya hampir serupa hanya saja lebih canggih. Ketika sistem mendeteksi mobil terlalu dekat dengan garis marka, secara otomatis kemudi akan bergerak untuk mengarahkan mobil kembali ke tengah lajur.
Ini tentu sangat berguna ketika konsentrasi pengemudi kebetulan sudah mulai menurun, selain bisa melakukan mitigasi lebih cepat, fungsi ini juga dapat menyadarkan kembali pengemudi agar kembali fokus untuk sementara waktu sebelum akhirnya beristirahat.
Ilustrasi cara kerja fitur Blind Spot Monitor pada ADAS pada mobil. Foto: Suzuki
Berkendara di jalan raya atau ruas tol identik dengan berpindah lajur, entah untuk mendahului kendaraan yang ada di depannya atau sekadar kembali ke lajur lambat. Namun, hampir semua mobil memiliki masalah umum dalam konteks visibilitas yaitu blind spot.
ADVERTISEMENT
Blind spot atau titik buta membuat objek di sekitar mobil menjadi tidak terlihat sama sekali, meskipun ia begitu dekat. Paling umum adalah titik buta yang ada di spion luar, makanya diciptakan fungsi Blind Spot Monitor (BSM).
Sebuah lampu notifikasi yang diletakkan pada kaca spion luar, akan menyala saat sensor di samping mobil mendeteksi objek lain yang datang dari arah belakang. Memberi peringatan dini kepada pengemudi sebelum hendak berpindah lajur.
Biasanya juga lampu akan berkedip cepat diiringi dengan suara bip ketika menyalakan lampu sein atau penanda belok, jika masih ada objek lain yang terdeteksi di samping mobil. Menariknya fitur ini bisa tetap bekerja dengan baik meski situasi tengah hujan atau kabut lebat.
ADVERTISEMENT
Itu tadi sebagian dari fungsi-fungsi ADAS yang ada, sebenarnya masih banyak yang bisa dilakukan ADAS. Kabar baiknya, salah satu pabrikan seperti Suzuki telah memiliki fitur tersebut dengan nama Suzuki Safety Support.

Jangan lewatkan teaser mobil baru Suzuki di sepanjang jalur mudik

Teaser mobil baru Suzuki. Foto: Suzuki
Nah, bagi Anda pemudik juga jangan melewatkan bocoran produk baru Suzuki Indonesia akan meluncur dalam waktu dekat. Sosoknya bisa terlihat dalam wujud rangka siluet di sejumlah titik di ruas jalan tol.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Suzuki juga memberikan materi penggoda untuk produk baru mereka di layar LED Facade GI dan La Piazza MKG.
Hmm, ada yang bisa menebak produknya?