Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sepeda motor punya ruang bagasi di bawah jok guna menyimpan banyak barang. Ukurannya pun sekarang beragam mengikuti bentuk lekuk bodi atau rangka motor.
ADVERTISEMENT
Umumnya bagasi motor digunakan untuk menyimpan jas hujan, jaket, sarung tangan, maupun helm saat parkir. Tapi seiring berkembangnya tren, ruang penyimpanan itu kini diisi berbagai benda, misalnya sepatu, tas, sendal, kamera, atau kacamata.
Namun perlu ingat, ujar Technical Training Analyst PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno, meski muat, tak semua barang bisa disimpan di dalam bagasi. Sebab beberapa benda khususnya yang bermuatan listrik dapat menimbulkan panas, sehingga khawatir menyebabkan kerusakan atau kebakaran.
"Seperti misalnya smartphone , power bank, atau kamera," jelasnya saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Mengapa demikian? Tambahnya bagasi yang dekat ruang mesin, akan cepat naik suhunya. Terlebih dalam keadaan tertutup oleh jok motor, panas akan terakumulasi.
"Karena memang suhu yang ada di U boks (sebutan bagasi motor) itu kalau jalan berkisar di bawah 40 derajat," tambahnya lagi.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, terlepas dari adanya baterai atau tidak, sebaiknya hindari menyimpan barang-barang ini di dalam bagasi motor selain yang telah disebutkan tadi.
Barang yang sebaiknya tidak disimpan di dalam bagasi motor
1. Parfum
Sadar atau tidak, pewangi atau parfum berbahaya jika terkena panas. Maka jangan heran dalam kemasannya ada anjuran untuk menjauhkannya dari panas.
Ya, ini karena kandungan alkohol dalam parfum mudah menguap. Jika dibiarkan berpotensi mengakibatkan ledakan.
2. Peralatan make up
Tak cuma itu, peralatan make up juga ada baiknya tidak disimpan di dalam bagasi ya lady bikers. Ingat lagi soal suhu ruang bagasi yang panas tadi, bisa-bisa membuat alat make up meleleh.
Belum lagi jika luber dari tempatnya, bahan kimia yang terkandung kemungkinan dapat merusak permukaan bodi motor.
3. Jas hujan yang masih basah
Barang lainnya yang bisa memicu kerusakan terhadap kualitas benda itu sendiri adalah jas hujan yang masih basah.
ADVERTISEMENT
Mengapa? Jas hujan yang masih basah, belum dilipat, serta langsung diletakkan di bawah jok motor lama-kelamaan berkurang kualitasnya. Utamanya yang terbuat dari bahan parasut atau nilon.
Ini karena basah tadi bercampur dengan hawa panas dari bawah atau ruang mesin, sehingga secara tidak sadar membuat jas hujan cepat kering dan kaku. Akibatnya jas hujan berkurang elastisitasnya karena getas, kemudian mengakibatkan rembes.
Oleh sebab itu, perhatikan lagi kebiasaan ini. Rekomendasinya biarkan sisa basah jas hujan kering sendiri di tempat yang teduh.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona