Semester 1 2024, Sudah 24 Ribu Motor Listrik Baru Terjual

11 Juli 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengunjung mengamati produk sepeda motor listrik yang dipasarkan di salah satu stan Jakarta Fair 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengunjung mengamati produk sepeda motor listrik yang dipasarkan di salah satu stan Jakarta Fair 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau Sisapira memaparkan data penyaluran motor listrik subsidi kepada masyarakat sepanjang Januari-Juli tahun ini mencapai 24.042 unit.
ADVERTISEMENT
Masih dilansir pada laman yang sama, secara keseluruhan motor listrik subsidi yang telah terjual jumlahnya ada 39.850 unit per Selasa, 9 Juli 2024. Rinciannya, angka yang tersalurkan tadi ditambah 15.088 unit masih dalam proses pendaftaran dan 720 telah terverifikasi.
Bila dibanding dengan penjualan sepanjang tahun 2023 lalu, angkanya cuma 11.532 unit yang tersalurkan alias ada lonjakan sebesar 245,6 persen. Kenaikan yang cukup signifikan itu disebut karena faktor masyarakat yang sudah mulai mengenali motor listrik.
"Iya, kalau menurut saya sekarang ini terkait penyebaran kendaraan listrik meliput motor listrik, mobil listrik, termasuk sepeda listrik sudah semakin banyak," ujar Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi kepada kumparan, Selasa (9/7/2024).
Kunjungan ke pabrik Polytron di Sayung, Demak, Jawa Tengah untuk melihat proses perakitan motor listrik. Foto: Sena Pratama/kumparan
Melihat performa distribusi motor listrik subsidi itu ke masyarakat, Budi optimistis kuota insentif yang tersedia 50 ribu unit akan cepat habis. Apalagi, pilihan model dan variasi harga motor listrik hingga kini terus berkembang.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan jika sejauh ini sudah 39 ribu unit (terjual) bulan Juni sudah enam bulan, maka kita optimistis kuota yang hanya 50 ribu unit pasti bisa terlampaui," tambahnya.
Pasar hanya butuh menyerap sekitar 10.150 unit lagi untuk mencapai kuota 50.000 unit. Namun untuk menuju target awal 600.000 unit masih butuh pekerjaan rumah lebih, industri perlu jual motor listrik 560.150 unit lagi.
Pemerintah sebenarnya pernah menyediakan kuota subsidi untuk 600 ribu unit motor listrik yang dijual tahun 2024. Hanya saja, Kementerian Perindustrian memutuskan untuk menguranginya menjadi 50 ribu unit.
Ilustrasi motor listrik Honda. Foto: dok. AHM
Alasannya, berkaca dari performa serapan kuota subsidi motor listrik pada tahun 2023. Per April tahun lalu, pemerintah menyediakan jatah sebanyak 200 ribu dengan anggaran Rp 1,4 triliun. Namun jelang tutup tahun 2023, jumlah motor listrik subsidi yang tersalurkan hanya 11.532 unit alias cuma terserap 5,7 persen dari total 200 ribu unit.
ADVERTISEMENT
"Karena penyerapannya tidak sesuai, bahkan jauh dari apa yang sudah disiapkan yaitu 200 ribu unit motor listrik, itu menjadi beban kita dalam konteks kita tidak berhasil men-deliver atau memberikan penyerapan anggaran yang tinggi," ujar Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta beberapa waktu lalu.
***