Semester I 2023, Ekspor Mobil Toyota dari Indonesia Naik 2 Persen

Seremoni produksi perdana dan ekspor Toyota Yaris Cross di PT TMMIN, Selasa (13/6/2023). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Kinerja ekspor mobil CBU produksi Indonesia mengalami peningkatan, pada periode Januari-Juni 2023 dibanding kurun waktu yang sama tahun lalu.

Dari 198.311 menjadi 248.004 unit atau tumbuh positif 25 persen. Sebanyak 56,2 persen dari total ekspor tersebut, disumbangkan oleh kendaraan bermerek Toyota sebanyak 139.581 unit.

Produksi perdana all new Toyota Kijang Innova Zenix Foto: Dok. Istimewa

Capaian ini juga meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mana pabrikan mencatat ada 136.045 kendaraan yang dikapalkan, atau naik 2,6 persen.

Toyota Indonesia diketahui juga telah mengekspor kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross hybrid ke sejumlah negara, sebagai opsi yang lebih beragam atas kendaraan beremisi rendah dan efisien.

Seremoni produksi perdana dan ekspor Toyota Yaris Cross di PT TMMIN, Selasa (13/6/2023). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, kedua model tersebut menjadi primadona baru yang telah mencatatkan angka total produksi sebanyak 30.500 unit, baik untuk kebutuhan domestik dan ekspor.

"Pencapaian ini memacu semangat kami berinovasi serta meningkatkan daya saing SDM nasional, untuk menghadirkan kendaraan berteknologi tinggi lainnnya," terang Bob dalam keterangan resmi yang diterima kumparan.

Ekspor mobil Toyota Indonesia. Foto: dok. Toyota Indonesia

Secara segmen, SUV Toyota masih mendominasi produk yang diekspor. Fortuner, Rush, hingga Raize tercatat sudah dikapalkan sebanyak 78.102 unit pada paruh pertama 2023.

Kemudian segmen MPV yang di dalamnya termasuk Kijang Innova, Innova Zenix, Avanza, Veloz, sampai Town/Lite Ace telah diekspor sebanyak 49.767 unit.

Ekspor mobil Toyota produksi Indonesia dari Pelabuhan Patimban, Selasa (8/3). Foto: dok. TMMIN

Diikuti gabungan segmen sedan, hatchback, maupun LCGC seperti Yaris hingga Agya sebanyak 11.712 unit.

"Ke depannya kami pun berupaya berkontribusi pada target dekarbonisasi pemerintah Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen dengan beragam kebutuhan pilihan kendaraannya masing-masing," tambah Bob.

Aktivitas ekspor Toyota Indonesia telah dilakukan sejak 1987. Hingga sekarang, tak kurang dari 2,5 juta unit kendaraan telah diekspor ke lebih dari 100 negara.

Hal ini didukung dari kapasitas produksi pabrik TMMIN hingga 250 ribu unit per tahun. Adapun tujuan ekspor Toyota Indonesia meliputi negara-negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.