Seminggu, 9 Ribu Kendaraan Kena Tilang Elektronik di Tol Trans Sumatera

Kendaraan melintas di Tol Trans Sumatera Ruas Binjai-Langsa Seksi 1 (Tol Binjai-Stabat), Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (1/4/2022). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO

Penerapan tilang elektronik atau ETLE di tol Trans Sumatera, berhasil menindak banyak pelanggar lalu lintas, utamanya berkaitan pelanggaran batas kecepatan dan truk ODOL atau Over Dimension Over Loading.

Kasubdit Dakgar Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol. I Made Agus Prasetya mengatakan selama 7 hari penerapan tilang elektronik di tol Trans Sumatera, ada ribuan kendaraan yang ter-capture kamera ETLE akibat melakukan pelanggaran lalu lintas.

"Hasil capture terhadap penindakan pelanggaran over speed di wilayah Tol Trans Sumatera berjumlah 9.643 dari 1 April hingga saat ini. Ini hal yang sangat luar biasa," terang Made.

Sejumlah kendaraan melintas di tol trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Tingginya angka pelanggaran over speed tersebut, sambung Made, menandakan masih minimnya pemahaman kesadaran dan ketertiban berlalu lintas dari para pengemudi di wilayah Trans Sumatera.

Kendati angka tersebut cukup tinggi, Made mengatakan grafik pelanggaran yang terjadi terus mengalami penurunan setiap harinya. "Grafik ini, hari demi hari semakin terjadi penurunan," sambung Made.

Lebih lanjut, kata Made, selama penerapan ETLE tersebut, angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi juga mengalami penurunan. Itu artinya, penerapan tilang elektronik di Trans Sumatera ini berhasil menurunkan angka kecelakaan secara perlahan.

Kendaraan melintas di gerbang tol stabat Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Binjai-Langsa Seksi 1 (Tol Binjai-Stabat), Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (1/4/2022). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO

"Artinya, keberadaan ETLE jalan tol ini efektif untuk menekan fatalitas kecelakaan dan mewujudkan Kamseltibcarlantas di jalan tol Sumatera ini," jelas Made.

Made pun berharap ke depannya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di tol Trans Sumatera akan terus mengalami penurunan.