Senjata Baru BMW Gempur Pasar Mobil Listrik Dunia, Ini Bocorannya

8 September 2021 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BMW i4 dan BMW iX sebagai penggerak promosikan e-mobilitas Foto: dok. BMW Group
zoom-in-whitePerbesar
BMW i4 dan BMW iX sebagai penggerak promosikan e-mobilitas Foto: dok. BMW Group
ADVERTISEMENT
BMW Group sudah menyiapkan beberapa senjata untuk memasuki pasar mobil listrik. Pada 2023 setiap line up modelnya bakal punya satu versi listrik penuh (BEV).
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, deretan mobil listrik yang dimiliki BMW ada i4, iX, dan iX3. Sebelumnya juga sempat ada i3 yang kemudian disuntik mati.
“Jadi di tahun 2023 nanti hampir semua portfolio kami setidaknya memiliki satu versi listrik. Model i4 akan hadir ke pasar tahun ini, untuk saat ini sudah ada iX, iX3 dan MINI electric,” ujar Member of Board Management of BMW AG Customer, Brands, Sales, Pieter Nota pada wartawan.

Model Baru BMW Hadir Pada Tahun 2023

Pieter juga membocorkan calon mobil listrik baru mereka. Mulai dari iX1 serta Seri 5 dan Seri 7. Dan untuk Seri 7 atau i7 akan siap meluncur tahun depan, menemani BMW i4, iX, dan iX3.
ADVERTISEMENT
Ya, BMW Seri 7 ramah lingkungan itu sudah sempat terlihat beberapa kali melakukan uji coba jalanan bahkan di sirkuit Nurburgring, Jerman. Diperkirakan mobil itu mampu menghasilkan tenaga yang buas berkat sel baterai dan motor yang menggerakkan keempat rodanya.
Selain itu, BMW iX1 juga akan hadir untuk meramaikan segmen SUV. Sudah cukup jelas bahwa iX1 merupakan varian listrik penuh dari X1. Bahkan SUV tersebut sempat tertangkap kamera melakukan uji coba.
BMW iX1 tertangkap basah sedang lakukan uji jalan Foto: Autodaily
BMW iX1 diperkirakan akan ditawarkan dengan dua varian yang berbeda, yakni satu motor atau dua motor. Varian terendah akan dibekali dengan baterai lithium-ion berkapasitas 38 kWh dan varian tertinggi akan dibekali dengan baterai berkapasitas 74 kWh.

Bagaimana Nasib Mobil Berbahan Bakar Bensin?

Walaupun sudah menunjukkan dedikasinya memerangi perubahan iklim, BMW Group juga masih berinvestasi pada mesin ICE, mengingat hampir kebanyakan peminat dari mobil BMW adalah petrolhead yang mencintai kecepatan, sehingga mesin BMW mampu menawarkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Pieter mengatakan, BMW belum melihat alasan untuk meninggalkan ICE dan masalah keputusan meninggalkan mesin itu juga harus melihat pada permintaan pasar. Mengingat beberapa negara belum memiliki infrastruktur yang siap untuk menerima mobil listrik.
BMW M3 dan M4 Competition Individual. Foto: dok. BMW Indonesia
Untuk saat ini, BMW merasa mempertahankan mesin ICE masih menjadi pilihan yang masuk akal, bahkan mereka berencana untuk menghadirkan model-model terbaru menarik yang mampu memuaskan keinginan konsumen pada segmen tersebut.
Meskipun begitu, fokus utama dari BMW Group saat ini tetap pada mengembangkan mobil listrik, Neue Klasse dan elemen digitalisasi.
“Tentunya kita akan tetap membuat mesin bahan bakar bensin kami tetap up to date, kita akan terus kembangkan dan berinvestasi agar memenuhi standar mesin terbaru, tetapi secara keseluruhan fokus kita saat ini adalah berinvestasi pada mobilitas listrik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT