Sepekan dengan Hyundai Creta, Ini Plus Minus dan Hasil Konsumsi BBM-nya

11 Mei 2022 9:23 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hyundai Creta tipe Prime. Foto: Sena Pratama/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai Creta tipe Prime. Foto: Sena Pratama/ kumparan
ADVERTISEMENT
Momen libur Lebaran tahun ini disambut dengan antusias tinggi dari masyarakat dengan memanfaatkan waktu untuk mudik kembali ke kampung halamannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, sudah dua tahun Pemerintah melarang untuk melakukan perjalanan mudik karena pandemic Covid-19. Tentu ada rindu kepada sanak saudara yang sudah lama terpendam.
Tetapi, beda cerita dengan saya yang selama liburan berada di rumah saja dan memilih untuk bertamasya di area Jakarta dan sekitarnya.
Untuk menemani aktivitas selama liburan, Hyundai Creta Prime didaulat menjadi teman perjalanan saya selama lebih kurang seminggu.
Jadi andalan di antara lini produk Hyundai Indonesia saat ini, Creta menawarkan berbagai hal menarik untuk konsumen Indonesia. Tentunya sekaligus sebagai modal untuk bertarung di segmen SUV tanah air yang cukup gemuk.
Lantas, bagaimana impresi berkendara dan apa saja fitur-fitur yang ditawarkan oleh SUV made in Cikarang ini? Simak lengkapnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Desain

Tampilan desain mobil Hyundai Creta tipe Prime. Foto: Sena Pratama/ kumparan
Usung konsep ‘Sensuous Sportiness’, Hyundai Creta punya garis desain yang mirip dengan produk anyar Hyundai lainnya seperti Hyundai Tucson atau Hyundai Elantra.
Apalagi jika berbicara soal fascia depannya yang menggunakan bahasa desain ‘Parametric Jewelry Grille’, dipadukan dengan penempatan lampu DRL LED ‘tersembunyi’ yang memberikan kesan atraktif ketika menyala di siang hari.
Sementara lampu utama diletakkan di bagian bawah, di dalamnya tersusun lampu dekat dan lampu jauh berteknologi LED, serta lampu sein diletakkan paling bawah yang tersusun secara vertikal.
Pun begitu dengan bagian samping hingga ke belakang, permainan elemen desainnya membuat Creta tidak cepat bosan dipandang. Misalnya, bagian ‘selendang’ berwarna silver yang menyambung dari pilar D hingga ke ujung pilar A.
ADVERTISEMENT
Bagian kaki-kaki, untuk tipe Prime menggunakan velg ukuran 17-inci dwiwarna dengan motif desain palang lima berbentuk mata pisau. Memperkuat karakter dan tampilannya yang sporty.
Sementara bagian belakangnya, desainnya memang sempat jadi perdebatan sebagian orang. Meski belum tentu cocok untuk semua orang, tetapi saya pribadi cukup suka karena memberikan kesan yang berbeda jika dibandingkan dengan SUV lain sekelasnya, apalagi ketika lampu belakangnya menyala.

Interior

Hyundai Creta tipe Prime. Foto: Sena Pratama/ kumparan
Masuk ke bagian dalam kabin, tidak seperti pada bagian eksterior yang tampil dengan desain serba tajam. Pada bagian interiornya terkesan kalem.
Ini bisa dilihat dari desain dashboard yang memiliki garis desain melengkung. Tidak ada yang begitu menarik soal desain dashboard-nya. Kendati begitu, hal yang menyenangkan adalah bagaimana Hyundai tetap memberikan beberapa sentuhan yang membuat interiornya berkelas.
ADVERTISEMENT
Sebut saja ambient lamp yang dapat dijumpai pada bagian kiri dashboard, serta di sisi kanan pengemudi meski porsinya tidak sebanyak yang di bagian sisi penumpang. Hyundai juga memberi ambient light di cup holder pada konsol tengah. Sentuhan ini cukup membantu menghibur pandangan mata selama berada di dalam kabin.
Saya tidak menemukan banyak bahan soft pad pada interiornya, hanya terdapat pada area yang bersentuhan dengan kulit. Seperti arm rest pada door trim, arm rest bagian tengah, dan area dashboard penumpang depan.
Sisanya merupakan material plastik, meski begitu kualitas yang dihadirkan sangat solid dan rigid. Tidak ada kesan plastik murahan, ketika melewati jalan kurang baik juga tidak muncul suara-suara plastik beradu.
Tampilan desain bangku mobil Hyundai Creta tipe Prime. Foto: Sena Pratama/ kumparan
Masih di bagian depan, pada konsol tengah tersemat head unit layar sentuh berukuran 8-inci yang telah dilengkapi dengan konektivitas ponsel pintar Apple CarPlay dan Android Auto sebagai sarana hiburan.
ADVERTISEMENT
Dipadukan dengan 8 buah speaker lansiran Bose yang memanjakan telinga selama perjalanan. Saya pribadi suka dengan tampilan antar muka head unit Creta yang simpel dan mudah digunakan. Layar sentuhnya juga responsif dan intuitif.
Termasuk beberapa fitur menarik lainnya seperti panel instrumen LCD yang lebar, ventilated seat untuk dua bangku depan, wireless charging, jok kulit, air purifier, dan ambient lamp hingga panoramic sunroof.
Saya juga cukup terkesan dengan ruang kaki yang tersedia di bagian kabin belakang, tidak sesempit yang dibayangkan. Begitu juga dengan kelengkapan untuk ketiga penumpang belakang seperti headrest adjustable, sabuk tiga titik, dan lubang ventilasi AC. Serta arm rest dan cup holder jika bangku belakang hanya diisi dua orang.
ADVERTISEMENT
Untuk bagasinya, secara kapasitas muat untuk menampung satu koper besar dan koper kecil. Untuk memaksimalkan ruang, dapat melipat bangku baris kedua. Meski ketika semuanya terlipat tidak menghasilkan dek yang rata.

Impresi berkendara

Hyundai Creta tipe Prime. Foto: Sena Pratama/ kumparan
Berbicara posisi mengemudi, Hyundai Creta termasuk asyik. Kemudi yang dapat diatur tilt dan telescopic, bangku pengemudi yang bisa diatur ketinggiannya selain reclining dan maju mundur, serta seatbelt yang posisinya dapat disesuaikan dengan mudah dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan pengemudi.
Berbicara kemudi, sama seperti bagian jok setirnya dibalut dengan kulit sintetis yang halus sehingga nyaman digenggam. Saya juga suka dengan bobot setir yang pas ketika mobil berjalan pelan hingga pada kecepatan tinggi.
Visibilitas di mobil ini juga cukup baik, dengan posisi ketinggian bangku yang belum mencapai maksimal. Tetapi, saya sudah dapat melihat ujung bonet bagian depan. Termasuk visibilitas ke belakang yang terbilang baik, meski tidak terlalu luas.
ADVERTISEMENT
Beruntung, Creta tipe Prime ini telah dilengkapi dengan kamera mundur yang dapat aktif tidak hanya ketika posisi mobil mundur. Tetapi juga dapat diakses melalui tombol khusus yang berada di dekat tombol ventilated seat pengemudi.
Tampilan bangku belakang Hyundai Creta tipe Prime. Foto: Sena Pratama/ kumparan
Meski belum dilengkapi dengan kamera 360 derajat, selama pemakaian pribadi saya tidak menemui kendala berarti ketika mencoba parkir mundur atau melewati jalan yang sempit. Mobil ini tetap mudah dikendalikan.
Karakter suspensinya terbilang moderat, tidak keras namun juga tidak bisa dibilang empuk. Diisi muatan penuh 5 orang penumpang pun tak masalah.
Impresi pertama kali ketika menjajal Hyundai Creta ini adalah tingkat kehalusan yang ditawarkan. Baik mesin maupun karakteristik bodi Creta yang bisa dibilang 'anteng' selama dipacu di jalan raya, bahkan pada kecepatan tinggi sekalipun.
ADVERTISEMENT
Hampir tidak ada suara mesin yang masuk ke dalam kabin. Meskipun, kalau boleh dibilang, kabin dari Hyundai Creta ini juga tidak bisa dibilang sepenuhnya kedap. Hal tersebut mungkin dari karakter transmisi CVT pada mobil ini yang mampu menjaga putaran mesin tidak sampai lebih dari 2.000-3.000 rpm.

Performa

Mesin mobil Hyundai Creta tipe Prime. Foto: Sena Pratama/ kumparan
Untuk merasakan performa mesin 1.500 cc-nya, saya memilih destinasi ke Kota Bogor melalui tol Jagorawi kemudian melanjutkan perjalan ke PIK melalui dalam kota.
Meski membawa muatan penuh 5 penumpang, nyatanya mesin Hyundai Creta ini tidak sulit untuk dipacu hingga kecepatan 100 km/jam. Mobil melaju mulus di jalan tol. Soal pengendaliannya, gejala limbung khas mobil SUV masih sedikit dirasakan.
Pada kondisi jalanan menanjak yang tidak terlalu curam, mesin dengan tenaga 113,4 dk dan torsi 143,8 Nm ini dapat diandalkan, serta tidak ada gejala kehabisan napas ketika proses menanjak.
ADVERTISEMENT
Oh iya, mobil ini juga dilengkapi dengan modus berkendara yang bisa dipilih dengan mengakses tombol fisik yang ada di konsol tengah. Pilihannya beragam ada Normal, Eco, Sport, dan Smart. Jujur, saya tidak begitu merasakan perbedaan signifikan antara Normal, Eco, dan Smart.
Tetapi begitu diposisikan pada modus Sport, sontak karakter mesin dan pedal gas dibuat responsif. Memberikan kesan seolah mobil ini baru saja disuntikkan tambahan tenaga dahsyat. Tetapi berkat karakter seperti itu, membuat menyalip dan menanjak terasa jadi lebih effortless.

Konsumsi BBM

Interior Hyundai Creta. Foto: Sena Pratama/kumparan
Seharian menempuh perjalanan 159,8 km, dengan melewati berbagai kondisi jalan baik tol luar kota hingga kemacetan di dalam kota. Hyundai Creta mencatatkan konsumsi BBM berkisar 10,5 km/liter dengan metode pengujian full to full.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika saya mencoba membawa mobil ini sendirian dan menempuh jarak hingga 198 km, tingkat efisiensi konsumsi BBM-nya lebih baik yakni pada 13,7 km/liter dengan rute yang sedikit mirip dengan pengujian sebelumnya.
Hasil tersebut didapatkan dari cara mengemudi yang menurut saya normal yakni adaptif dengan kondisi dan situasi jalanan. Putaran mesin lebih sering nangkring di bawah 2.000 rpm dengan kecepatan antara 65-100 km/jam dan selama perjalanan lebih banyak menggunakan modus berkendara ‘Normal’.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Hyundai Creta dikemas dengan sangat menarik dan dapat menjadi pilihan bagi Anda yang sedang mencari sebuah SUV kompak dengan fitur-fitur yang memadai.
Rasa berkendara yang halus seolah menjadi bukti jika mobil ini tidak hanya diperuntukkan untuk dalam kota saja, tetapi juga mampu dipakai dalam jarak yang jauh.
ADVERTISEMENT
Belum lagi kelengkapan penunjang yang memberikan kenyamanan lebih untuk pengemudi dan penumpang di dalamnya. Seperti paket fitur keselamatan aktif Hyundai Smart Sense, panoramic sunroof, sistem audio Bose, dan sebagainya.
Gimana, apakah kamu salah satu yang berencana memboyong mobil ini?
***