Seperti Indonesia, Penjualan Mobil Baru di Thailand Anjlok

31 Agustus 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangkok Motor Show  Foto: dok. Carsifu
zoom-in-whitePerbesar
Bangkok Motor Show Foto: dok. Carsifu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak hanya Indonesia, negara tetangga Thailand pun turut khawatir dengan performa penjualan mobil baru domestik yang juga lesu. Ini berkaca pada data selama bulan Juli dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY).
ADVERTISEMENT
Dilansir Bangkok Post, Federasi Industri Thailand atau FTI baru-baru ini melansir data penjualan mobil di Negeri Gajah Putih itu yang menunjukkan penurunan sebesar 20,5 persen selama Januari-Juli tahun ini dibanding periode YoY tahun 2023.
Lembaga itu menyebutkan, salah satu faktor lemahnya perdagangan kendaraan anyar di Thailand disebabkan tingginya tingkat utang rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi yang lambat pula. Total penjualan turun menjadi 46.394 unit.
Sama halnya dengan jumlah produksi yang alami penurunan sebesar 16,6 persen YoY alias 124.829 unit. Masalah lainnya seperti di Indonesia adalah bank di Thailand mulai perketat kriteria pinjaman guna menghindari fenomena non-performing loan atau kredit macet.
Masih ditambah rasio utang rumah tangga terhadap PDB negara tersebut sebesar 91 persen yang membuat keadaan semakin runyam. Hal ini memberikan pukulan serius bagi penjualan mobil di negara tersebut.
Mobil pick up truck single dan double cabin yang jamak ditemui di Thailand. Foto: Sena Pratama/kumparan
“Penjualan pikap murni yang lesu menjadi alasan utama penurunan penjualan mobil domestik secara keseluruhan," ujar Wakil Ketua FTI, Surapong Paisitpatanapong dikutip Bangkok Post.
ADVERTISEMENT
Popularitas mobil pikap jenis double cabin memang sangat popular di Thailand, tak heran model-model ini kerap menghiasi kendaraan terlaris di negara itu. Namun, data terakhir penjualan selama Juli hanya 13.167 unit untuk kategori pikap murni alias anjlok 35,1 persen pada periode yang sama dibanding tahun lalu.
Begitu juga dengan data penjualan selama tujuh bulan tahun 2024, kategori pikap murni secara total terjual 102.784 unit. Ini lebih rendah 39,6 persen dibanding periode YoY 2023 yang mampu terjual 169.994 unit.
Penyusutan besar juga terjadi pada segmen mobil penumpang, selama Januari-Juli tahun ini hanya mampu terdistribusi sebanyak 94.497 unit atau turun 36,6 persen. Berikut detailnya.
Penjualan mobil Januari-Juli tahun 2023 dan 2024 di Thailand
ADVERTISEMENT
Karena kondisi ekonomi di Thailand, juga membuat target ekspor kendaraan baru tahun 2024 ikut direvisi yang tadinya 1,9 juta unit menjadi 1,7 juta unit. Dari Januari hingga Juli, ekspor mobil menurun sebesar 5,39 persen secara tahunan menjadi 602.567 unit.
ADVERTISEMENT
***