Seragam Baru Honda BeAT Street

4 Juni 2017 17:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Honda BeAT Street (Foto: Dok. AHM)
zoom-in-whitePerbesar
Honda BeAT Street (Foto: Dok. AHM)
Menyegarkan produk yang ada menjadi formulasi pabrikan dalam mendongkrak penjualan, strategi ini turut dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) dengan memperkenalkan warna baru, Street White untuk model BeAT Street.
ADVERTISEMENT
Dalam rilis yang diterima kumparan (kumparan.com), Minggu (4/6), warna baru ini mengombinasikan warna putih dengan konsep monokrom dan melengkapi varian warna yang sudah ada, yakni Street Black.
"Kehadiran warna baru Street White diharapkan dapat semakin melengkapi varian BeAT Series yang siap menemani berbagai gaya hidup generasi muda melalui model-modelnya yaitu all new Honda BeAT eSP, new Honda BeAT Street eSP, dan Honda BeAT POP," kata Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya.
New Honda BeAT Street eSP mengandalkan mesin 110 cc berpendingin udara yang telah dibekali fitur Eco Indicator. Sebagai matik yang mewarisi sepeda motor petualang, Honda membekalinya dengan naked handle bar.
ADVERTISEMENT
Honda BeAT Street (Foto: Dok. AHM)
zoom-in-whitePerbesar
Honda BeAT Street (Foto: Dok. AHM)
Mesin Honda BeAT Street menawarkan kemampuan akselerasi 0-100 meter dalam 12,6 detik dengan kecepatan maksimum 94 km per jam. Menyoal efisiensi, motor ini bisa menembus 55 km per liter (metode ECE R40) dengan metode pengetesan EURO 3 (Euro 2= 57 km per liter).
Honda BeAT Street juga sudah memiliki rem Combi Brake System (CBS) untuk menyeimbangkan pengereman roda depan dan belakang, side stand switch yang mematikan mesin ketika posisi turun, dan parking brake lock untuk menahan motor tak melorot ketika berhenti di tanjakan.
Adapun, new Honda BeAT Street eSP dipasarkan AHM dengan banderol Rp 15.875.000 untuk tipe CBS. "New Honda BeAT Street eSP dengan konsep street style dapat diterima dengan baik karena sesuai dengan gaya hidup unik generasi muda perkotaan di Indonesia yang menyukai produk sesuai dengan identitas khas mereka," imbuh Thomas.
ADVERTISEMENT