Serbuan Mobil Korban Banjir ke Pasar Mobkas Puncaknya di Bulan Mei

3 Februari 2020 8:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil bekas di MGK Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mobil bekas di MGK Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Fenomena penjualan kendaraan roda empat korban banjir ke pasar mobil bekas, diprediksi masih akan terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, menurut kepala dealer Mobil88 Buaran, Jakarta Timur, Adji Y.P, puncaknya akan terjadi saat mendekati lebaran atau Mei mendatang.
“Februari sepertinya akan mulai banyak (dijual), estimasi saya sih sampai mendekati lebaran akan banyak itu mobil-mobil bekas terendam banjir yang dijual,” jelas Adji kepada kumparan, Kamis (30/1) siang.
Bukan tanpa sebab, bila melihat hitungan waktu perbaikan mobil korban banjir dari yang kondisi terendam ringan hingga parah, diperkirakan akan mulai selesai pada akhir Januari hingga pertengahan Februari.
Deretan mobil bekas di Mobil 88 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Oleh karena itu, Adji mengingatkan kepada para calon pembeli untuk lebih berhati-hati dan teliti saat hendak membeli mobil bekas, terutama mendekati momen lebaran nanti.
“Yang bahaya ini nanti mendekati lebaran. Ketika orang lagi euforia mau beli mobil, dikasih harga miring dikit, tidak pikir panjang main ambil saja. Bisa juga mereka sudah lupa dengan kejadian banjir karena sudah lama kan,” ujar Adji.
ADVERTISEMENT
Adji pun mengingatkan kepada para calon pembeli agar lebih berhati-hati dan teliti dalam mengecek mobil bekas yang akan dibeli.
Ilustrasi mobil saat banjir Foto: istimewa
Tidak hanya sekedar melihat kondisi fisik saja, Adji pun menyarankan para calon pembeli untuk mengulik penjual tersebut dengan intens mengajak ngobrol dan rajin bertanya menyoal sejarah mobil tersebut.
“Jadi jangan hanya lihat fisik mobilnya saja. Dialog sama penjual itu penting juga, gali terus informasinya, dia tinggal di mana, kantornya di mana, atau cerita pas banjir kemarin di mana,” papar Adji.
Dengan cara tersebut, menurut Adji calon pembeli jadi dapat mempelajari apakah daerah rumah atau kantor si penjual wilayah rawan banjir atau tidak.
Ilustrasi mobil saat banjir Foto: istimewa
Terakhir, Adji mengingatkan agar jangan mudah tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Lalu, apabila dirasa ragu dengan kondisi mobil tersebut, tidak ada salahnya membawa orang yang paham atau mengecek history mobil tersebut di bengkel resmi.
ADVERTISEMENT
“Intinya, kita kalau mau beli mobil bekas ke depannya ini harus sangat hati-hati, teliti dan sabar mengeceknya. Karena ini akan sangat banyak mobil bekas banjir yang berkeliaran sampai lebaran,” pungkas Adji.