Sering Diabaikan, Ketahui Bahaya Penumpang Belakang Tak Pakai Seatbelt

21 Mei 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indikator seatbelt atau sabuk pengaman untuk penumpang belakang di Toyota Raize. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indikator seatbelt atau sabuk pengaman untuk penumpang belakang di Toyota Raize. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Tak sedikit masyarakat Indonesia yang menggaungkan fitur keselamatan mobil kekinian, sebut saja airbags (kantung udara) yang banyak atau safety sense canggih. Nyatanya, hal tersebut tidak berbanding dengan kesadaran untuk mengenakan sabuk keselamatan atau seatbelt.
ADVERTISEMENT
Lebih-lebih untuk penumpang selain di depan seperti baris kedua atau ketiga. Padahal menurut Certified Safety Ride Driving Instructor BMW Gerry Nasution, sabuk pengaman adalah fitur keselamatan yang paling utama. Sementara fitur lainnya bersifat pendukung atau sebagai pelengkap.
"Ketika terjadi kecelakaan artinya mobil berhenti secara tiba-tiba. Semua benda termasuk manusia, penumpangnya yang juga bergerak dengan kecepatan selaras ikut berhenti mendadak. Bayangkan tidak pakai seatbelt," kata Gerry ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Gerry melanjutkan, jika mobil tengah melaju dengan kecepatan 100 km/jam relatif terhadap bumi, maka semua benda dan penumpang di dalamnya bergerak dengan kecepatan serupa. Benda yang tidak ditahan akibat berhenti mendadak, artinya sama saja melepaskan massa berpuluh kali lipat dari berat asli benda tersebut.
Ilustrasi mengenakan sabuk pengaman di baris kedua mobil. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
"Contoh, kotak tisu di mobil itu massanya 100 gram (0,1 kilogram). Ketika mobil tiba-tiba berhenti akibat tabrakan atau kecelakaan, kotak tisu yang tidak ditahan itu akan tetap meluncur ke depan. Hukum fisika, rumusnya berat benda dikali kecepatan alias sama saja melempar benda seberat 10 kilogram," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
"Nah, sekarang bagaimana kalau itu orang atau penumpang tak pakai sabuk pengaman? Katakanlah berat seseorang itu 60-70 kilogram, gunakan rumus yang tadi maka sama saja seperti benda terlempar seberat 6-7 ton ke depan (jika kecepatan mobil 100 km/jam saat terjadi benturan atau kecelakaan)," papar Gerry.
Dirinya bilang, untuk penumpang baris kedua dan ketiga yang duduk di sebelah kiri atau kanan masih akan tertahan bangku yang ada di depannya, meski cedera yang diakibatkan tetap fatal. Sedangkan risiko paling parah adalah penumpang duduk di tengah baris kedua yang tak mengenakan sabuk pengaman.
"Baris kedua di tengah itu kan biasanya tidak ada penghalangnya di depannya. Makanya, jika tidak pakai sabuk keselamatan dan terjadi kecelakaan orang itu akan langsung terlempar ke depan. Semakin cepat laju mobil ketika kecelakaan, ya semakin parah terlemparnya," jelas Gerry.
ADVERTISEMENT
Makanya, tambah Gerry, jangan heran bila ada kasus kecelakaan mobil tertentu yang cukup parah, penumpang baris kedua yang tidak mengenakan sabuk pengaman bisa terlempar dari mobil hingga menembus memecahkan kaca depan dan mendarat di luar kendaraan.
***