Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Servis Berkala Mobil, Ikut Kilometer atau Perhitungan Bulan?
17 Oktober 2022 10:11 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, mana yang lebih ideal antara servis mengikuti jarak tempuh (kilometer) atau perhitungan bulan? Sebab penggunaan mobil berbeda-beda sesuai kebutuhan pemiliknya.
Menurut, Kepala Bengkel Auto2000 Cabang Krida Cilandak Heri Andriyanto, pabrikan sudah memberikan tenggat waktu servis di buku panduan pengguna yang didapat ketika membeli sebuah mobil.
“Kalau di buku panduan kan sudah jelas ada jarak tempuhnya maksimal 10.000 kilometer atau waktu pemakaian enam bulan. Itu merupakan waktu yang ideal yang sudah ditentukan oleh pabrikan. Kombinasi lah,” bukanya saat ditemui oleh kumparan, Sabtu (15/10).
Kombinasi yang dimaksud Heri begini. Sesuaikan dengan penggunaan si mobil. Apabila sering digunakan apalagi menempuh jarak jauh, yang mana kilometernya bisa cepat naik, maka yang jadi patokan adalah jarak tempuhnya.
ADVERTISEMENT
“Kalau mobil sering dipakai, otomatis jarak tempuhnya kan bisa dicapai terlebih dahulu. Pemilik perlu membawa mobilnya ke bengkel ketika sudah mencapai jarak tempuh itu (10.000 kilometer) jangan menunggu waktu enam bulan. Kalau dibiarkan mobil bisa rusak,” terangnya.
Beda cerita mobil yang jarang dipakai. Maka patokan periode servis berkalanya yang tepat adalah mengacu pada interval waktu bulanan, sebab selama enam bulan jarak tempuhnya belum tentu menyentuh 10 ribu kilometer.
"Kalau kita manut jarak 10.000 kilometer-nya tapi mobil enggak dipakai kan kelamaan. Bisa-bisa komponen kaya oli dan lain-lain sudah rusak. Kita juga enggak tahu kondisi mobilnya bagaimana. Makanya, meski belum sampai jarak tempuhnya, kalau sudah enam bulan wajib dibawa ke bengkel,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Servis mobil yang digunakan harian
Khusus mobil yang diandalkan jadi teman komuter harian, yang kesehariannya melewati kemacetan kota, Heri merekomendasikan servis berkala yang dilakukan tidak mengacu kilometer maupun enam bulan sekali. Ini berkaitan dengan waktu hidup mesin.
“Kalau mobilnya sering dipakai dan macet-macetan otomatis kan lebih cepat ya karena mobil menyala terus menerus. Memang tak ada skala waktu hidup mesin berapa jam harus dibawa ke bengkel. Namun, kalau mobil yang sering kena macet perlu di bawa ke bengkel setiap dua atau tiga bulan untuk menghindari kerusakan,” kata Heri.
Servis berkala yang dilakukan pada mobil di bengkel resmi adalah pengecekan mesin, komponen kelistrikan, fungsi-fungsi mobil seperti power steering, pengereman, hingga kaki-kaki mobil. Selain itu, biasanya ada penggantian oli.
ADVERTISEMENT
Kalau ada kerusakan komponen, bengkel akan melakukan penggantian. Biayanya tergantung dari jenis sparepart-nya itu sendiri.
“Kalau komponen fast moving itu kan beda-beda ya harganya. Misal, brake pad itu sepasang bisa Rp 235 ribu. Ada juga kaya filter udara cuma Rp 85 ribu, kampas rem cakram sekitar Rp 95 ribu. Tergantung komponennya apa,” pungkasnya.