Shell Jadi Oli Otomotif Asing Pertama yang Berstatus SNI di Indonesia

15 Maret 2020 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oli mesin Shell Helix Astra Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Oli mesin Shell Helix Astra Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pelumas otomotif Shell menjadi produk internasional pertama yang meraih Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Produsen pelumas dan bahan bakar minyak asal Belanda itu telah mematuhi peraturan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dengan memenuhi kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang diwakili Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Muhammad Khayam, mengapresiasi langkah Shell yang juga sedang memperluas kapasitas produksi pelumas hingga 300 juta liter per tahun. Agus berharap PT Shell Indonesia dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah di sektor industri pelumas.
"Kami sangat mengapresiasi komitmen Shell dalam mengembangkan industri pelumas dalam negeri melalui ekspansi pabrik pelumasnya di Marunda dan berhasil memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) untuk seluruh varian produk pelumas otomotif,” kata Agus saat acara peletakan baru pertama perluasan pabrik pelumas Shell di Kawasan Marunda Center, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/3).
Pelumas mesin mobil Shell Helix Astra Foto: dok. Istimewa
Produk oli otomotif Shell yang sudah berstandar SNI meliputi Shell Helix (pelumas mesin mobil), Shell Rimula (pelumas truk medium duty, Shell Sprirax (pelumas transmisi), dan Shell Advance (pelumas sepeda motor). Sementara tiga pelumas mesin industri, yaitu Shell Argina S3 40 (pelumas mesin Diesel medium), Shell Rimula R4X 15W/40 (pelumas mesin Diesel industri), dan Tellus S2 MX68 (pelumas hidrolik) telah memenuhi standar TKDN.
ADVERTISEMENT
Semua produk tersebut sudah diproduksi di pabrik pelumas Shell atau Lubricants Oil Blending Plan (LOBP) di Marunda, Bekasi, Jawa Barat. President Director and Country Chair, Shell Indonesia, Dian Andyasuri, mengatakan Shell Indonesia berkomitmen mendorong inovasi dan investasi berkelanjutan di Indonesia melalui kualitas produknya.
“Melalui investasi membangun fasilitas otomatis berkelas dunia, dengan relevansi lokal yang kuat dan operasional pabrik yang ramah lingkungan, Shell berharap turut memberikan sumbangsih untuk mengantarkan Indonesia mewujudkan ambisinya sebagai salah satu perekonomian terbesar di dunia," katanya.
Sementara Executive Vice President, Shell Global Commercial, Carlos Maurer, menyebut investasi pabrik pelumas merupakan bukti komitmen Shell tetap bertahan di Indonesia meski saat ini keadaan sektor industri sedang mengalami tantangan yang berat dengan merebaknya virus corona.
Shell Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
"Kami selalu melihat dampak positif dalam jangka panjang, dan kami melihat bahwa negara yang punya peluang itu adalah Indonesia. Investasi ini merupakan justifikasi kami untuk mendorong pertumbuhan perekonomiannya," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Ipsos Business Consulting, Indonesia merupakan satu dari sepuluh pasar pelumas terbesar di dunia dan diprediksi menjadi kontributor permintaan pasar terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Peningkatan pasar terlihat dari kebutuhan pelumas industri otomotif dan transportasi, manufaktur, pertambangan, konstruksi, pertanian, dan pembangkit energi.