Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![New Daihatsu Sigra sedang diuji di jalanan menanjak. Foto: Daihatsu](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1571037708/gncaoln8yj6whyvzzbva.jpg)
ADVERTISEMENT
Lesunya pasar mobil baru di awal tahun 2020, nampaknya berdampak cukup signifikan bagi penjualan merek Daihatsu di Januari-Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data penjualan retail (dari diler ke konsumen) yang diberikan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM), tercatat pabrikan berlogo D itu hanya membukukan angka penjualan 39.186 unit, dengan market share 17,9 persen dari seluruh penjualan retail mobil di dalam negeri yang sebesar 219.361 unit.
Bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2019, angka itu mengalami penurunan hingga 17,48 persen. Tercatat pada periode sama tahun lalu, Daihatsu berhasil menjual 47.490 unit.
Sementara di pasar wholesales (dari pabrik ke diler) angkanya 48.113 unit, dan pangsa pasar 20,3 persen. Angka tersebut terkoreksi 5,1 persen (year-on-year). Pada 2019 lalu distribusinya mencapai 50.699 unit, market share 20 persen.
Sigra jadi andalan
Model yang terjual paling banyak Daihatsu Sigra, 11.522 unit retail dan wholesales 13.467 unit. Pada posisi kedua, dikontribusikan oleh Gran Max pikap dengan penjualan retail 7.883 unit dan wholesales 11.476 unit.
ADVERTISEMENT
Sementara di posisi ketiga dan keempat, terdapat Terios yang membukukan retail 6.240 unit dan wholesales 5.917 unit. Lalu Ayla yang menorehkan hasil 4.604 unit retail dan wholesales 6.975 unit.
Berikut ini grafik lengkap penjualan mobil-mobil Daihatsu di awal tahun ini, baik secara retail ataupun secara wholesales.
Kekhawatiran
Menanggapi menurunnya penjualan di awal tahun 2020 ini, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, ikut angkat bicara. Dirinya mengaku tetap bersyukur terkait raihan penjualan yang didapatkan oleh Daihatsu di awal tahun.
“Kami bersyukur kondisi penjualan hingga Q1, Daihatsu masih dapat mempertahankan raihan market share di kisaran 17 persen,” jelas Amelia.
Dirinya justru lebih mengkhawatirkan penjualan mobil setelah 3 bulan pertama tersebut, sebab semenjak meningkatnya pandemi virus Corona di Indonesia, dikhawatirkan akan berimbas sangat serius bagi kondisi perekonomian.
ADVERTISEMENT
“Untuk selanjutnya, keadaan akan lebih menantang dan tidak mudah, karena dampak negatif dari pandemi Covid-19 ke perekonomian Indonesia dan global,” tambah Amelia.
Memang, salah satu dampak yang telah dirasakan dari meningkatnya pandemi virus Corona di Indonesia adalah diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Jabodetabek, yang tentunya mau tidak mau membuat beberapa diler otomotif termasuk Daihatsu harus tutup untuk sementara waktu.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!