Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Sinyal Suzuki Indonesia Bakal Produksi Fronx Secara Lokal
22 Februari 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikonfirmasi 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel menjelaskan maksud ditampilkannya struktur rancang bangun tersebut untuk kebutuhan edukasi kepada masyarakat luas.
"Keberadaan frame ini sebagai edukasi dari kita. Berbarengan dengan adanya Suzuki safety support yang ada di sebelah kiri, kemudian platform Heartect kita taruh di sebelah kanan (booth)," buka Harold ditemui di Kemayoran pekan ini.
Menariknya, bila diamati secara detail, bentuk dari rangka tersebut seperti bukan punya model-model yang sudah dijual di Indonesia sekarang ini. Beberapa menebak struktur tersebut milik Suzuki Fronx.
"Kalau interpretasi dari masing-masing teman-teman kita sangat menghargai. Kami sangat menghargai interpretasinya frame itu bisa diejawantahkan menjadi unit A atau unit B," jelas Harold ketika disinggung kepastiannya.
ADVERTISEMENT
Sekilas bentuknya menyerupai cangkang milik Suzuki Baleno, tetapi bentuk pada pilar D memiliki sudut dan garis desain yang justru lebih condong ke model Fronx. Semakin kuat bila disandingkan dengan foto aslinya.
Teknologi Heartect merupakan hasil pengembangan Suzuki terhadap rancang bangun untuk model-model anyar mereka. Mengoptimalkan kinerja dasar sekaligus mengurangi bobot kendaraan, namun tetap sangat aman meredam benturan.
Hingga saat ini sudah ada beberapa model yang disematkan teknologi tersebut misalnya Swift, Ertiga, XL7, Baleno, dan tentu saja Fronx. Pabrikan memaparkan, setidaknya sudah ada 6 juta unit model yang sudah diproduksi.
Suzuki menanamkan filosofi Sho-Sho-Kei-Tan-Bi yang secara harfiah dalam bahasa Jepang berarti Smaller (lebih ringkas), Fewer (lebih sedikit), Lighter (lebih ringan), Shorter (lebih singkat), dan Neater (lebih presisi).