Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Soal Absennya Cruise Control di All New Nissan Livina Varian Termahal
19 Februari 2019 16:14 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
All new Nissan Livina yang berbasis Mitsubishi Xpander secara resmi mengaspla di dalam negeri. Meski diposisikan berada di atas MPV Mitsubishi, sayangnya Livina baru justru minus fitur cruise control.
ADVERTISEMENT
Lalu, mengapa Nissan tak menyertakan fitur tersebut, mengingat dengan harga yang lebih murah Mitsubishi Xpander Ultimate sudah punya cruise control.
Trainer Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia, Sugihendi, menjelaskan Nissan secara sengaja memang tidak menyertakan fitur tersebut.
“Direncanakan untuk tidak dipasang saja. Nissan sendiri sebenarnya memiliki fitur tersebut seperti sudah disematkan pada Serena, tapi memang untuk ini kami tidak punya plan untuk dipasangkan,” kata Sugihendi seusai peluncuran all new Nissan Livina dan Serena di Jakarta, Selasa (19/2).
Pertimbangan lainnya, memang teknologi tersebut diakui Sugihendi hanya digunakan kurang dari 30 persen, oleh pengemudi di dalam negeri. Terlebih lagi dengan kondisi jalan di Indonesia yang kerap padat.
“Memang cruise control umumnya untuk di jalan bebas hambatan saja, itu yang pertama. Keduanya, kalau di Nissan itu disematkan pada kelas Serena ke atas atau kelas middle-high,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir tutur Sugihendi, absennya cruise control bisa berpengaruh pada harga jualnya. Meski absen fitur tersebut, all new Livina dilengkapi lampu LED, lampu DRL, kontrol traksi, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Dynamic Control (VDC), dan head unit yang bisa terkoneksi dengan ponsel pintar.
“Jadi kami lebih melihat fitur apa yang lebih layak, lebih berguna, lebih usefull dan applicable ke customer Indonesia tanpa perlu memberatkan harga jual. Layak tapi memberatkan ya mungkin tak jadi pertimbangan, ya seperti itulah kira-kira. Jadi ya memang tak semudah itulah merancang mobil sebenarnya,” kata Sugihendi.