Soal Mobil Listrik, Moeldoko: Kuasai Teknologi, Jangan Jadi Tukang Jahit

6 Oktober 2021 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus listrik milik PT Mobil Anak Bangsa Foto: dok. Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bus listrik milik PT Mobil Anak Bangsa Foto: dok. Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Mobil Anak Bangsa (MAB) perusahaan bus listrik dalam negeri resmi menjalin kerjasama dengan DESTEN Group, produsen baterai listrik asal Jerman pada Rabu (6/10). Kerjasama ini meliputi pengembangan baterai yang mana nantinya akan digunakan untuk kendaraan produksi MAB.
ADVERTISEMENT
Adapun, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Founder PT MAB dan Ketua Umum Periklindo, Moeldoko dan kepala program R&D DESTEN, Thomas Gerhard Wilhelm Damitz.
Menurut Moeldoko, transfer teknologi ini menjadi kunci keberlanjutan untuk mobil listrik kedepannya.
“Kita punya potensi besar, jangan mau hanya jadi tukang jahit. DESTEN harus mentransfer teknologinya, bukan sekadar bangun pabrik,” ujar Moeldoko.
Moeldoko dan Thomas Gerhard Wilhelm Damitz saat tanda tangani Memorandum of Understanding Foto: dok. Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
DESTEN merupakan salah satu pionir dalam teknologi pengisian baterai cepat atau fast charging. Teknologi tersebut mampu mengisi daya dari 0 hingga 80 persen hanya dalam 4 menit 40 detik.

Teknologi baterai yang canggih

Adanya kemampuan ultra fast charging berkat inovasi dalam material dan struktur sel dengan proses formulasi kimia khusus sehingga mampu mencapai 3.000 siklus penggunaan dan total jarak tempuh lebih dari 1,5 juta kilometer.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, pengisian cepat membutuhkan peningkatan panas yang tinggi, baterai buatan DESTEN mampu mempertahankan stabilitas termal yang tinggi sehingga baterai tetap dingin. Baterai tersebut sudah tersertifikasi untuk menjaga suhu kurang dari 15 derajat celsius di atas suhu sekitarnya selama operasi.
Mobil listrik prototipe milik DESTEN Foto: dok. DESTEN
Hal ini menghadirkan peluang baru untuk merancang paket baterai yang lebih efisien dengan harga yang murah untuk kendaraan listrik, sehingga membuat kendaraan listrik menjadi semakin terjangkau.
Kemudian, baterai DESTEN juga sudah tersertifikasi keamanan UN 38.3, dan sudah melewati seluruh persyaratan keamanan. Menjadikan teknologi yang ideal untuk industri mobil listrik.

Bantu atasi tantangan penggunaan kendaraan listrik

Dengan penggunaan teknologi pengisian super cepat milik DESTEN, diharapkan mampu mengatasi tantangan utama ketika menggunakan mobil listrik, seperti kekhawatiran pengisian daya saat mengemudi, terutama bagi konsumen di kota besar dan padat penduduk.
Mobil listrik prototipe milik DESTEN Foto: dok. DESTEN
“Pengisian daya selama lima menit menjadi daya tarik bagi mobil listrik saat ini, apalagi prosesnya juga mudah,” ujar CEO DESTEN Group Siamak Kia.
ADVERTISEMENT
Lalu, baterai buatan DESTEN juga menawarkan teknologi penyimpanan energi, sehingga mampu menyediakan lebih banyak akses untuk masyarakat terpencil dan lokasi-lokasi yang sulit dicapai.
Kerjasama ini diharapkan teknologi milik DESTEN menghadirkan solusi untuk infrastruktur Smart Grid yang saat ini dibutuhkan di kota-kota besar, seperti di Indonesia.