Speaker di Mobil Sudah Tidak Jaman, Ini Penggantinya

5 Juli 2017 13:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mercedes-Benz C-Class (Foto: Continental)
zoom-in-whitePerbesar
Mercedes-Benz C-Class (Foto: Continental)
ADVERTISEMENT
Selama ini, speaker menjadi komponen wajib pada mobil untuk menunjang fitur hiburan. Tapi, sebuah penemuan baru bisa mengubah itu dan menghilangkan keberadaan speaker dari mobil Anda.
ADVERTISEMENT
Penemuan tersebut lahir melalui sebuah perusahaan ban, Continental. Ahli mereka memanfaatkan permukaan pada plafon, kursi, dan dashboard untuk menghasilkan bunyi. Demikian dikutip Automotivenews, Rabu (5/7).
Menurut Continental penemuan ini diklaim lebih murah dibandingkan penggunaan speaker. Selain itu, bobot mobil juga bisa lebih ringan sehingga pabrikan bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
Bukan sekadar teori semata, Continental mendemokan penemuan dengan mengganti seluruh speaker konvensional yang ada pada Mercedes-Benz dan menggantinya dengan aktuator yang bisa menciptakan bunyi dengan menggetarkan permukaan di komponen mobil.
Mobil tanpa speaker Continental (Foto: Continental)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil tanpa speaker Continental (Foto: Continental)
Sama seperti kerja speaker pada umumnya, aktuator terdiri dari magnet dan koil yang bisa menggetarkan permukaan. Solusi ini membuat bunyi bisa dihasilkan dari seluruh permukaan mobil.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, masing-masing permukaan juga memiliki frekuensi suara yang berbeda. Artinya suara yang dihasilkan dari penemuan ini juga tak kalah dengan speaker konvensional.
Mobil tanpa speaker Continental (Foto: Continental)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil tanpa speaker Continental (Foto: Continental)
"Pilar A untuk frekuensi tinggi, sementara panel pintu untuk bisa menghasilkan suara dengan frekuensi medium," kata Director Continental Engineering Services Dimitrios Patsouras. Sedangkan, plafon, menurutnya, bisa menggantikan fungsi subwoofers.
Menurut Continental penggunaan teknologi ini bisa memangkas 90 persen bobot mobil dari penggunaan speaker konvensional. Selain itu, cara ini juga lebih ramah energi dan memberikan suara tiga dimensi yang lebih natural.