Spesialis Restorasi, Intip Biaya Tacap Motor Jadul Jadi Seperti Baru Lagi

24 Januari 2022 6:00 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda Astrea Grand 1996 hasil restorasi Garasi Motorkutua. Foto: Instagram/@motorkutuaa
zoom-in-whitePerbesar
Honda Astrea Grand 1996 hasil restorasi Garasi Motorkutua. Foto: Instagram/@motorkutuaa
ADVERTISEMENT
Ada saja di antara kita yang mungkin mau tampil beda, dan mencoba sensasi mengendarai motor atau memiliki sepeda motor jadul atau lawas.
ADVERTISEMENT
Tapi, namanya sepeda motor dengan usia sepuh tentu saja secara tampilan dan kondisi sudah tidak seperti sepeda motor baru pada umumnya.
Nah, bagi Anda yang memiliki atau membeli motor lawas dan ingin penampilannya dapat segar kembali, tidak ada salahnya jika melirik bengkel restorasi sepeda motor yang ada di kawasan Jakarta ini.
Adalah Garasi Motorkutua, sebuah bengkel restorasi sepeda motor yang siap balikin motor-motor jadul maupun lawas kembali ke kondisi semula layaknya baru keluar dari pabrik.
Honda Astrea Grand 1996 hasil restorasi Garasi Motorkutua. Foto: Instagram/@motorkutuaa
kumparanOTO mencoba menghubungi salah satu pihak perwakilan dari Garasi Motorkutua yaitu Usman untuk mengetahui detail seputar restorasi motor jadul dan lawas yang dilakukan oleh bengkel tersebut.
“Berdiri resminya tahun 25 Februari 2019, sebelumnya kita fokus jual beli tidak restorasi, tapi semakin hari lebih banyak yang restorasi daripada yang beli unit, dalam artian ternyata banyak juga orang yang butuh restorasi,” ujar Usman kepada kumparanOTO (21/1).
ADVERTISEMENT
Usman mengatakan, Garasi Motorkutua sangat memperhatikan detail dan kualitas pengerjaan unit sepeda motor garapannya, sehingga kini mereka dapat merestorasi sepeda motor hingga belasan unit per bulan.
“Kalau dulu kita tidak begitu mementingkan kualitas yang penting kuantitas, kalau sekarang kuantitas nomor dua yang penting kualitas, jadi kita dulu awal-awal merestorasi satu bulan satu motor, terus bertambah satu bulan 15 motor,” pungkas Usman.
Honda Astrea Grand 1996 hasil restorasi Garasi Motorkutua. Foto: Instagram/@motorkutuaa
Mayoritas, sepeda motor yang sudah berhasil direstorasi oleh Garasi Motorkutua ini berasal dari jenama Honda, seperti Honda Super Cub series, Honda Astrea series, dan berbagai merek lainnya.
“Paling banyak dari keluarga Honda ya, Honda C70, Honda C700 Super Cub, Astrea Z, Astrea Prima, kalau untuk Yamaha Alfa, lalu Yamaha Nouvo, kalau Suzuki RC Tornado pernah kita garap, yang akan kita garap lagi Skywave itu udah masuk waiting list kita, baru itu aja kalau merek lain kita belum,” beber Usman.
ADVERTISEMENT

Biaya restorasi motor jadul

Menurut Usman, mengenai biaya restorasi sejatinya tidak mahal, hanya saja ada beberapa faktor seperti kondisi komponen sepeda motor itu sendiri yang butuh penanganan atau penggantian yang menelan biaya tidak sedikit.
“Jadi restorasi itu sebenarnya biayanya murah, yang menentukan kenapa ada motor yang biayanya mahal itu karena banyaknya spare part diganti, restorasi itu mahal murahnya tergantung dari banyaknya spare part yang diganti, baik mesin maupun eksterior, makin banyak diganti otomatis makin mahal, makin ori otomatis makin mahal, mengganti tidak harus ori, memang ada imitasi, tetapi imitasi juga tidak bertahan lama orang pasti milih ori,” jelasnya.
Honda CB 100 1974 hasil restorasi Garasi Motorkutua. Foto: Instagram/@motorkutuaa
Karena ketergantungan kondisi sepeda motor itu sendiri, maka Usman tidak dapat memberikan detail harga pasti pada setiap sepeda motor yang hendak direstorasi.
ADVERTISEMENT
“Range-nya gambling sih, setiap motor itu gambling, kita pernah paling murah Rp 5 juta sampai yang paling mahal Rp 85 juta satu motor,” ujarnya melanjutkan.
Untuk pengerjaan paling murah yang pernah dilakukan yakni sekitar Rp 5 juta, pengerjaannya terbilang sederhana dan tidak terlalu banyak penggantian komponen.
“Kalau Rp 5 juta itu, paling kita restorasi ringan, seperti cat kaki-kaki, kita ada poles dan magic bodi, bikin bodi yang kusam jadi kinclong lagi, kita ada penggantian beberapa baut, kita ada service mesin, hanya beberapa bagian yang dirasa perlu yang bisa bikin biayanya murah,” tukasnya.
Honda CB 100 1974 hasil restorasi Garasi Motorkutua. Foto: Instagram/@motorkutuaa
Usman menyebut, umumnya untuk satu jenis motor biasa dikenakan biaya jasa restorasi sebesar Rp 4,5 juta.
“Kalau restorasi total jasanya saja sudah kena Rp 4,5 juta, itu jasa pengecatan, bongkar pasang, ganti baut full semotor, sama urut kabel kelistrikan, di luar spare part diganti baik mesin maupun eksterior, untuk semua motor kecuali moge dan vespa,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Usman mencontohkan untuk unit sepeda motor lainnya seperti Vespa dapat dikenakan biaya jasa Rp 6,5 juta, untuk pengerjaannya sendiri lebih lama ketimbang motor biasa lainnya yang rata-rata hanya memakan waktu sebulan.
“Kalau Vespa spare part-nya murah, tapi jasanya Rp 6,5 juta karena Vespa itu pengerjaannya tiga bulan satu motor sementara kalau misalnya satu bulan Grand (Astrea) itu bisa 15 unit, berarti 3 bulan itu 45 unit Grand, Vespa Cuma jadi 1,” jelasnya.
Vespa Super 1966 hasil restorasi Garasi Motorkutua. Foto: Instagram/@motorkutuaa
Penggunaan bahan dan struktur bodi Vespa, Usman mengatakan, menjadi alasan mengapa pengerjaannya dapat memakan waktu lebih lama ketimbang sepeda motor lainnya.
“Tingkat kesulitan mengelas rangka yang pertama karena posisinya besi semua, abis itu kita molding lagi rangkanya, kita buat nut (baut) nya lagi, yang paling pertama basic itu paling lama rontokin cat, ya karena sistemnya kita kerok dua minggu karena dempulnya tebal sekali, abis itu kita sesuaikan lagi bodinya, kita cek lagi, jadi pengerjaan untuk cat saja bisa memakan waktu dua bulan,” imbuh Usman.
ADVERTISEMENT
Usman mengatakan untuk masalah biaya restorasi, akhirnya kembali lagi pada pemilik motor yang bersangkutan.
“Semua berdasarkan keputusan konsumen, jadi motor dibongkar kita memberikan list penggantian spare part, kita ajukan ke konsumen, kita memberikan pilihan dan harga, nanti mereka yang menentukan, mau pakai yang item A gunakan barang ori, pakai yang item B pakai barang KW atau mau pakai barang ori tapi copotan,” jelasnya.
Honda CB 100 1974 hasil restorasi Garasi Motorkutua. Foto: Instagram/@motorkutuaa
Usman sangat memahami bahwa tidak semua pelanggannya kuat secara finansial, sehingga Garasi Motorkutua kerap memberikan beberapa opsional kepada pelanggan.
“Banyak alternatif untuk merestorasi sesuai budget konsumen, tapi kita juga melihat bahwa apapun yang sudah kita putuskan untuk penggantian pasti sudah ada alasan yang kuat, selain itu rusak atau tidak bisa digunakan lagi, bisa jadi itu karena imitasi, tapi tergantung konsumen tidak semua kuat membeli (part) original,” jelas Usman lagi.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Usman dan timnya sebisa mungkin akan selalu melakukan komunikasi ketika sedang menggarap motor pelanggan mereka.
“Setiap ada penggantian apapun kita akan komunikasikan, tetapi kalau yang mesin tidak bisa memberikan opsi KW ya, karena bagian itu fatal, konsumen kami sarankan untuk mengganti yang orisinil karena itu menyangkut keselamatan yang pertama, kedua menyangkut jangka waktu, jangan sampai keluar dari kami merasa udah bayar dengan nominal segini tapi merasa motornya ada yang kurang,” jelas Usman.
Yamaha Nouvo 2004 hasil restorasi Garasi Motorkutua. Foto: Instagram/@motorkutuaa
Buat yang berminat untuk melakukan restorasi motor jadul kesayangan Anda, dapat menyambangi atau mengirimkan motor Anda ke bengkel Garasi Motorkutua pada alamat Jl. Penyelesaian Tomang I No.14, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Jakarta atau dapat menghubungi melalui akun Instagram @motorkutuaa.
ADVERTISEMENT
“Bebas sebenarnya, orang bisa datang langsung ke garasi kami bisa, atau by WA bisa dia tinggal kirim pakai towing, engga harus dateng ke sini, karena begitu motor dateng, motor dibongkar kita akan report, semua pengerjaan kita akan report,” tutup Usman.