Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Spesifikasi Motor Listrik Yamaha E-Vino yang Dites di Indonesia
1 November 2017 15:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mulai melakukan tes pasar sepeda motor listrik. Melibatkan empat instansi, mereka mengalokasikan 10 unit Yamaha E-Vino.
ADVERTISEMENT
Menurut Wakil Presiden Direktur PT YIMM Dyonisius Beti unit Yamaha E-Vino ini hanya didatangkan untuk tes pasar. Artinya, dengan mengandalkan motor ini, pabrikan ingin mencari tahu pola perilaku pengendara motor Indonesia terhadap motor listrik.
Lalu apa kelebihan Yamaha E-Vino ini?
Mengacu dari situs resmi Yamaha, E-Vino diluncurkan pada tahun 2014 tepatnya pada bulan Desember. Motor ini dirancang untuk menjawab kebutuhan sepeda motor yang praktis dan terjangkau.
Yamaha E-Vino ini mengandalkan motor listrik dengan dukungan baterai lithium-ion 50V. Menurut pabrikan, motor ini bisa dikendarai untuk jarak 30,1 km dengan sekali pengisian baterai penuh. Sebagai catatan, kecepatannya konstan di angka 30 km/jam.
Tak ketinggalan, Yamaha E-Vino juga punya modus boost yang bisa dimanfaatkan ketika memerlukan tenaga yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Yamaha sendiri sadar, motor ini memiliki daya jelajah yang terbatas. Sehingga dia dibekali dengan dua baterai, yang satu baterainya digunakan sebagai cadangan.
“Untuk mengisi daya dari kosong hingga penuh perlu waktu tiga jam. Dia juga ada tombol pada baterai untuk indikator daya baterai dan bisa berfungsi untuk mendiagnosa kemungkinan terjadinya masalah pada baterai,” papar Rangga dari divisi servis Yamaha Indonesia.
Yamaha E-Vino turut dilengkapi dengan panel instrumen digital yang memberikan informasi soal indikator baterai dan kecepatan. Sebagai informasi, E-Vino ini dibangun dari model skutik retro 50 cc Vino Molfe.
PT YIMM mengalokasikan 3 unit E-Vino untuk digunakan sebagai penunjang operasional di pabrik Pulogadung. Sementara 7 unit lainnya disebar ke Kebun Raya Bogor, Universitas Pelita Harapan, PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), dan The Breeze BSD.
ADVERTISEMENT