Stok Menipis, Daihatsu Kumpul Sahabat Balikpapan 2024 Layani Donor Darah

3 November 2024 22:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cek kesehatan dan donor darah di acara Daihatsu Kumpul Sahabat Balikpapan 2024. Foto: tim kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cek kesehatan dan donor darah di acara Daihatsu Kumpul Sahabat Balikpapan 2024. Foto: tim kumparan
ADVERTISEMENT
Acara Daihatsu Kumpul Sahabat Balikpapan yang digelar di Pantai Kilang Mandiri, Balikpapan, Minggu (3/11/), tak hanya menampilkan hiburan dan permainan seru, tetapi juga dilengkapi dengan layanan tes kesehatan dan donor darah dari Palang Merah Indonesia (PMI).
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Pelaksana Evi Nurdianawati menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Daihatsu untuk mengumpulkan relawan pendonor, demi memenuhi kebutuhan darah yang saat ini sedang menipis di Balikpapan.
Dari sepuluh calon pendonor yang mendaftar, hanya dua orang yang lolos seleksi dan berhasil menyumbangkan darah. Seleksi ketat dilakukan pada calon pendonor, seperti pemeriksaan tensi dan anamnesa.
"Banyak yang gagal karena kondisi fisik, terutama karena begadang, tensi rendah, atau kadar hemoglobin yang kurang," jelas Evi.
Cek kesehatan dan donor darah di acara Daihatsu Kumpul Sahabat Balikpapan 2024. Foto: tim kumparan
Meski antusiasme masyarakat cukup baik, kendala utama adalah ketidaksiapan fisik calon pendonor yang hadir dalam acara ini. Sebagian besar calon pendonor begadang, jadi tidak lolos seleksi.
"Kami harap ke depannya, calon pendonor bisa lebih mempersiapkan fisik mereka dengan tidur cukup dan sarapan sebelum mendonorkan darah," tambahnya.
Cek kesehatan dan donor darah di acara Daihatsu Kumpul Sahabat Balikpapan 2024. Foto: tim kumparan
Menurut Evi, dalam kegiatan donor darah di luar ruangan, hasil pengumpulan darah sering kali lebih sedikit karena banyaknya calon pendonor yang tak memenuhi syarat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kebutuhan darah di Balikpapan masih tinggi, bahkan cenderung meningkat di bulan ini.
"Kami harus tetap melibatkan keluarga pasien untuk mencari pendonor karena jumlah pendonor yang berkurang," tutupnya.
(Jamil)