Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona yang menghantam sektor ekonomi berpengaruh terhadap pasar mobil bekas . Bahkan, menurut Kepala Diler Mobil88 Buaran, Adjie YP, stok unit kini melimpah.
ADVERTISEMENT
"Meningkat sekali ya, dan yang menarik alasan mereka menjual ini juga macem-macem," jelas Adjie kepada kumparan belum lama ini.
Tentu saja, melimpahnya unit karena konsumen memilih menjual mobil bekas untuk memenuhi kebutuhan lain. Bagi pemilik perusahaan, kata Adjie, uang dialokasikan untuk membayar gaji karyawan.
"Jadi ada yang karena untuk bayar utang, gaji, dan THR karyawan, modal usaha, enggak mampu bayar karena di-PHK, bayar kontrakan rumah, sampai persiapan masuk sekolah anaknya di bulan Juli nanti. Semua alasannya karena butuh uang bukan ingin ganti baru," terang Adjie.
Manager Pemasaran Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, menuturkan kondisi ini akan berlangsung hingga Juli 2020.
ADVERTISEMENT
Sementara itu kondisi ini membuat stok mobil bekas melebihi permintaan. Kalau sudah begini, harga pasarannya pun dipastikan turun.
Lanjut Herjanto mengatakan, harga itu bisa mengalami penurunan yang lebih parah, apabila kondisi mobil tersebut tidak dalam kondisi baik.
"Karena pasti pedagang juga kan akan lakukan perbaikan lagi atau penyempurnaan, apalagi kalo yang misal pajak atau plat nomornya habis, wah itu pasti lebih turun lagi harganya," tambah Herjanto.
Herjanto pun mengatakan bila memang belum mendesak, sebaiknya tunda dahulu menjual mobil bekas tersebut di situasi seperti saat ini.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.