Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketua Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) Sommy Lumadjeng mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia membuat permintaan produksi bus baru meningkat. APM (Agen Pemegang Merek) sampai kewalahan memenuhi permintaan ini.
ADVERTISEMENT
Sasis bus diproduksi atau diimpor oleh APM yang ada di Indonesia. Kemudian sasis tersebut didistribusikan ke karoseri sesuai permintaan, untuk selanjutnya dibuat menjadi bus, bukan APM yang memproduksi bus secara utuh.
“Tidak ada barang (sasis bus). Mau beli merek apapun tidak ada barang," ungkapnya di sela-sela press conference Busworld 2022, Selasa (20/09).
Sommy mengatakan, kekosongan stok ini berawal dari sasis yang menumpuk di karoseri . Pada 2020 lalu saat pandemi menyerang, pembelinya tidak dapat menebusnya hingga menjadi bus seutuhnya.
"Karena menumpuk, banyak karoseri yang menunda dan menghentikan pembuatan bus, otomatis, APM juga mengurangi stok. Ketika recovery dan permintaan meningkat, semuanya belum siap, akhirnya terjadi seperti ini,” lanjutnya.
Sasis bisa dibilang komposisi utama bus. Barang ini berfungsi sebagai 'tulang' yang menopang mesin dan keseluruhan rangka bodi bus. Apabila sasis belum tersedia, pembuatan bus tidak bisa berjalan di karoseri.
ADVERTISEMENT
“Untuk saat ini, inden sasis bus cukup lama. Awal tahun depan, semua sasis baru bisa di-provide oleh APM,” jelasnya.
Kendati stok sasis bus saat ini kosong, Sommy mewakili para pemain karoseri mengungkapkan bahwa ini pertanda positif bagi industri, setelah terdampak cukup hebat selama pandemi. "Kami dari asosiasi senang sebab sebentar lagi kami panen,” tutupnya.
Beragam pilihan sasis bus di Indonesia umumnya disediakan oleh beberapa pabrikan seperti Hino, yang menawarkan sasis RN285 hingga RM 280.
Tak kalah menarik Mercedes-Benz juga turut sebagai pabrikan favorit bagi para karoseri dan operator bus. Jenama Jerman ini memiliki platform yang laris seperti OH 1526 atau OH 1626.
Termasuk juga sasis buatan Volvo dan Scania, yang umumnya menjadi dasar bagi pembuatan bus premium di Indonesia. Tak jarang sasis ini menjadi basis pembuatan bus tingkat.
ADVERTISEMENT