Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Strategi Chery Adang Gempuran Mobil Baru China Lainnya di Indonesia
9 Agustus 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lebih-lebih, kebanyakan di antaranya datang dari Negeri Tirai Bambu. Kemudian belum lagi, kondisi pasar otomotif nasional tahun ini yang tengah lesu pada semester pertama alias turun 19,4 persen dari 506.427 unit tahun 2023 menjadi 408.012 unit untuk wholesales.
Jika tadi merupakan distribusi dari pabrik ke diler, penjualan dari diler ke konsumen atau ritel juga menunjukkan performa serupa. Selama paruh pertama 2024, jumlah kendaraan baru yang terjual 431.987 unit alias turun 14 persen dari sebelumnya 502.533 unit.
Melihat dua kondisi tersebut, Head of Brand Department PT CSI, Rifkie Setiawan bilang pihaknya sudah melakukan berbagai macam strategi agar brand-nya tetap kompetitif di pasaran. Misalnya dengan meluncurkan produk atau penambahan varian baru.
"Kalau kita dilihat data masih percaya diri, artinya dengan strategi dari sisi produk masih bisa compete. Kita keluarkan Tiggo 8, kemarin (GIIAS 2024) juga (hadirkan Omoda) E5 Pure yang Rp 490 juta," ujar Rifkie ditemui di Jakarta akhir pekan kemarin.
ADVERTISEMENT
Dengan cara itu, ia berharap mampu menjangkau lebih banyak konsumen Tanah Air, meski beberapa pengamat dan pemain industri otomotif memprediksi market hingga tutup tahun 2024 tidak lebih baik dibanding tahun lalu.
"Kita berharap dengan strategi produk ini bisa menaikkan penjualan dari sisi Chery, meski market katanya bakal turun. Kita sebetulnya sudah melihat kondisi tersebut, makanya kita keluarkan strategi agar bisa menambah lini yang lebih terjangkau," jelas Rifkie.
CSI sejauh ini sudah memiliki beragam produk yang terbagi menjadi dua kategori yakni seri Tiggo dan Omoda. Keduanya sama-sama baru punya lini anyar dengan harga lebih terjangkau, sebut saja medium SUV Tiggo 8 yang dijual Rp 400 jutaan atau mobil listrik Omoda E5 Pure dengan rentang harga serupa.
ADVERTISEMENT
"Kalau market kita bandingkan sama tahun lalu turun 14 persen (retail), satu sisi Chery malah naik kita. Terlihat dari perbandingan di GIIAS tahun ini dengan tahun 2023 lalu kita cuma 576 SPK dan kemarin 1.009 SPK," pungkas Rifkie.
Melansir data penjualan berdasarkan brand dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Chery duduk di urutan ke-11 dalam hal penjualan wholesales sebanyak 3.939 unit dan retail dengan total 3.887 unit selama Januari-Juni 2024. Pangsa pasar yang berhasil diraih sebesar 0,9-1 persen dari total market 400 ribuan unit.
***