Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Strategi Wuling Motors untuk Mengusik Pasar Avanza Cs
22 Maret 2017 16:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Wuling Motors dipastikan meluncurkan model low multi purpose vehicle (LMPV), Hongguang tahun ini. Bermain di pasar yang menjadi penopang penjualan roda empat nasional, pabrikan China itu perlu memiliki strategi khusus agar bisa menarik konsumen.
Bagaimana tidak, pasar masih didominasi Jepang. Sehingga, upaya merek China untuk masuk ke pasar nasional menarik dicermati. Mereka paham bahwa untuk bisa bersaing, mereka perlu memiliki pabrik untuk menciptakan produk yang kompetitif.
ADVERTISEMENT
Wuling Motors yang berdiri sejak 18 November 2002 menggelontorkan 700 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk membangun pusat fasilitas produksi di Delta Mas, Cikarang, Bekasi.
Wuling Motors sendiri berada di naungan SAIC-GM-Wuling Automobile Company Limited (SGMW), yang merupakan perusahaan patungan dengan tiga pemegang saham utama dari SAIC Motor Corporation Limited, General Motors (China), dan Guangxi Automobile Group.
"Nilai total investasi itu untuk keseluruhan proyek di Indonesia, termasuk di dalamnya investasi PT SGMW Motor Indonesia, para pemasok, dan segala bentuk investasi lainnya," kata Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani kepada kumparan (kumparan.com), yang ditulis Rabu (22/3).
Memproduksi mobil di Indonesia memang bukan perkara mudah, apalagi mayoritas pemasok komponen sudah berada di bawah kontrol Jepang. Wuling Motors sendiri menyiasatinya dengan membangun industri komponen secara mandiri yang terintegrasi di dalam kompleks produksi mereka.
ADVERTISEMENT
"Setelah pabrik dan Supplier Park selesai dibangun, pabrik ini akan menciptakan rantai industri hulu dan hilir, sehingga dapat berkontribusi untuk industri otomotif Indonesia dan menciptakan 3.000 lapangan pekerjaan untuk warga setempat," papar Dian.
Wuling Motors, lanjutnya, telah bekerja sama dengan sekitar 20 produsen komponen lokal serta membawa 15 pemasok komponen ternama. Dia mengklaim tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) MPV murahnya telah mencapai 50 persen ketika diproduksi nanti.
"Total fasilitas produksi berdiri di atas 60 hektare; 30 hektare untuk fasilitas produksi dan sisanya untuk Supplier Park," imbuh dia.
Sementara itu, Wuling sedianya langsung meniagakan dua model sekaligus. Namun untuk tahun ini, Dian menuturkan hanya meluncurkan satu produk terlebih dahulu. Model itu, katanya diposisikan untuk berkompetisi dengan Avanza cs.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap produk kami dapat diterima oleh masyarakat Indonesia dan menawarkan pilihan baru bagi para konsumen di Tanah Air," ujarnya.
Adapun, model yang dimaksud adalah Hongguang. Mobil itu pernah dipamerkan Wuling Motors di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016.
Di China, Wuling Hongguang terjual sebanyak 650.018 unit sepanjang tahun lalu. Sebagai catatan, penjualan SGMW di China menembus 2,13 juta unit.