Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penjualan 2 mobil listrik Hyundai , yakni Ioniq dan Kona Electric , terus menuai respons yang positif dari masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hingga Maret 2021, angka surat pemesanan kendaraan (SPK) Hyundai Ioniq dan Kona Electric sudah mencapai lebih dari 300 unit. Angka itu termasuk dengan Kona Electric facelift.
“Kami surprise dengan respons konsumen terhadap mobil EV ini bisa mencapai di atas 300 unit. Itu sudah campur Kona (Electric) facelift, karena kan itu 300 dari sejak 6 November 2020 peluncuran pertama sampai kami punya order di Maret ini,” jelas Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur saat ditemui di acara media track day mobil listrik Hyundai, Jumat (19/3/2021).
Dari total angka di atas 300 unit, Kona Electric facelift jadi yang paling banyak diminati dengan dominasi 60 persen. Sementara sisanya 40 persen disumbangkan oleh Hyundai Ioniq.
ADVERTISEMENT
“Karena seperti yang kita tahu pengguna dari sedan dan SUV kan berbeda. Kalau kenyamanan itu lebih nyaman di sedan. Tapi kalau untuk yang berjiwa muda, itu lebih untuk SUV-nya, karena biasanya mereka lebih suka menyetir sendiri,” sambung Makmur.
Bila mengacu pada data wholesales Gaikindo, angka distribusi Hyundai Ioniq dan Kona Electric sudah mencapai 267 unit, dari Oktober 2020 hingga Februari 2021.
Dari total angka itu, Hyundai Ioniq memberikan kontribusi 139 unit dengan varian Signature sebagai yang paling banyak diminati sebesar 121 unit. Sedangkan untuk Hyundai Kona, angka kontribusinya sebesar 128 unit.
Inden 1 Bulan
Tingginya minat masyarakat terhadap Ioniq dan Kona Electric, tak dipungkiri membuat kedua mobil listrik Hyundai itu kini mengalami antrean inden.
ADVERTISEMENT
Statusnya yang merupakan kendaraan impor CBU dari Korea Selatan, membuatnya jadi membutuhkan waktu pengiriman yang lebih lama ke konsumen.
“Sejauh ini, kurang lebih ya sebulan lah, tergantung warna atau ketersediaan masing-masing diler juga. Pokoknya kami tetap terus berusaha untuk mempercepat suplai ke diler dan konsumen,” ucap Makmur.
Harga Hyundai Kona Facelift naik Rp 18 juta
Sebagai salah satu mobil listrik yang paling diminati, Hyundai juga turut melakukan pembaruan pada Kona Electric. Pada Februari 2021 lalu, Hyundai resmi memperkenalkan Kona Electric facelift yang saat itu dibanderol dengan harga Rp 679 juta.
Menariknya, meski baru sebulan diperkenalkan, rupanya Hyundai telah menaikkan harga dari Kona Electric sebesar Rp 18 juta. “Sedangkan yang Kona Electric, kami hanya 1 macam (varian), itu harganya Rp 697 juta,” beber Makmur.
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga itu, kata Makmur, tentu sudah melalui berbagai pertimbangan matang. Dirinya pun optimis, penjualan mobil listrik Hyundai di Indonesia akan terus mengalami peningkatan seiring upaya Hyundai untuk menjadi pemimpin pasar mobil listrik di Tanah Air.
***