Sudah Tahu Fungsi Fitur ABS, EBD, dan BA di Mobil Terbaru?

14 April 2020 15:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedal rem dan gas mobil matik Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedal rem dan gas mobil matik Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobi-mobil baru saat ini umumnya sudah punya fitur-fitur keselamatan lengkap, khususnya yang berjenis active safety system seperti sistem rem.
ADVERTISEMENT
Tak cuma disertai dengan teknologi anti-lock braking system (ABS), beberapa model mobil juga dilengkapi fitur pendukung lain, seperti electronic brake- force distribution (EBD) dan juga brake assist (BA).
Namun bagi para pengguna mobil, apakah sudah tahu soal fungsi dari masing-masing teknologi pengereman tersebut?
Simbol rem ABS Foto: dok. Mentalfloss

ABS

Sederhananya, teknologi ABS berfungsi untuk membuat rem tidak terkunci, terutama ketika pengemudi melakukan rem mendadak. Fitur ini sangat berguna, misalnya, di jalanan basah atau berpasir.
Karena tak terkunci, pengemudi masih bisa melakukan pengendalian pada mobil, karena ban mobil masih mendapatkan traksi di permukaan jalan. Sehingga mobil bisa berhenti tanpa terjadi selip.
ABS pertama kali digunakan di mobil pada tahun 1970 dan akhirnya menjadi standar keselamatan pada akhir tahun 80-an, artinya seluruh mobil yang diproduksi tahun itu wajib memiliki ABS.
ADVERTISEMENT
ABS bekerja dengan bantuan beberapa komponen seperti sensor kecepatan, electronic control module (ECM) atau electronic control unit ditambah hydraulic control unit (HCU).
Perlu dipahami, sistem ABS bukanlah sistem mandiri yang mengambil alih kerja pengereman saat pengemudinya panik atau hilang kendali, ABS hanya membantu momentum pengereman atau perlambatan untuk menghindari tabrakan dengan material di depannya.

EBD

Sementara EBD ini, berfungsi mengatur distribusi tekanan rem di setiap roda sesuai dengan kebutuhannya. Karena dalam beberapa kondisi, setiap roda memiliki kebutuhan yang berbeda-beda ketika mengerem.
Terkait cara kerjanya, ketika sensor kecepatan mendeteksi adanya kemungkinan ban selip, sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU. Setelahnya, ECU akan menentukan besaran tekanan rem, dan menugaskan brake force modulator, untuk membagikannya sesuai porsi masing-masing ban.
ADVERTISEMENT
EBD bekerja dengan melihat beban yang dipikul oleh masing-masing roda. Seperti ketika mobil hanya diisi 2 penumpang, distribusi pengereman lebih besar di depan karena merupakan bagian paling banyak menopang beban.
Segitiga Merah: Indikator Active Brake Assist Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

BA

Fitur yang dikombinasikan bersama ABS ini, punya peran untuk membantu atau memberikan tambahan daya pengereman supaya lebih maksimal, khususnya pada kondisi darurat.
Dalam pengereman darurat, sistem BA akan mendukung pengemudi dalam melakukan pengereman mendadak dengan menerapkan gaya tambahan pada rem, atau bahasa teknisnya dengan meningkatkan kekuatan menjepit kaliper pada cakram rem.
Sistem tersebut akan bekerja dengan sensor berupa electronic control unit (ECU) yang mendeteksi manuver berupa pengereman darurat, berdasarkan seberapa mendadak pengemudi menginjak pedal rem dan gaya yang diterapkannya.
ADVERTISEMENT
Brake Assist hanya akan tersedia bila mobilnya juga sudah dilengkapi ABS, karena sensornya menyatu yang diletakkan pada sistem pengereman mobil.